Latest News

Selasa, 21 Juni 2016

Mengapa Nabi Muhammad ﷺ Diturunkan Di Jazirah Arab.


Usia bumi telah tua. Lebih tua dari masa pertama saat Adam dan istrinya, Hawa, menginjakkan kaki di permukaannya. Silih berganti zaman dan keadaan. Manusia yang hidup di atasnya pun bergiliran. Allah utus rasul-rasul untuk mereka. Menyempurnakan fitrah yang telah dibawa. Hingga akhirnya diutus Muhammad bin Abdullah ﷺ di Jazirah Arab.

Lalu timbul pertanyaan, “Mengapa Arab?” “Mengapa tanah gersang dengan orang-orang nomad di sana dipilih menjadi tempat diutusnya Rasul terakhir ini?” Tidak sedikit umat Islam yang bertanya-tanya penasaran tentang hal ini. Mereka berusaha mencari hikmahnya. Ada yang bertemu. Ada pula yang meraba tak tentu arah.

Para ulama mencoba menyebutkan hikmah tersebut. Dan dengan kerendahan hati, mereka tetap mengakui hakikat sejati hanya Allah-lah yang mengetahui. Para ulama adalah orang yang berhati-hati. Jauh lebih hati-hati dari seorang peneliti. Mereka jauh dari mengedepankan egoisme suku dan ras. Mereka memiliki niat, yang insya Allah, tulus untuk hikmah dan ilmu.

Zaid bin Abdul Karim az-Zaid dalam Fiqh as-Sirah menyebutkan di antara latar belakang diutusnya para rasul, khusunya rasul terakhir, Muhammad ﷺ, di Jazirah Arab adalah:

Pertama: Jazirah Arab adalah tanah merdeka.
Jazirah Arab adalah tanah merdeka yang tidak memiliki penguasa. Tidak ada penguasa yang memiliki kekuasaan politik dan agama secara absolut di daerah tersebut. Berbeda halnya dengan wilayah-wilayah lain. Ada yang dikuasai Persia, Romawi, dan kerajaan lainnya.

Kedua: Memiliki agama dan kepercayaan yang beragam.
Mereka memang orang-orang pagan penyembah berhala. Namun berhala mereka berbeda-beda. Ada yang menyembah malaikat. Ada yang menyembah bintang-bintang. Dan ada pula yang menyembah patung –ini yang dominan.

Patung yang mereka sembah pun bermacam ragam. Setiap daerah memiliki patung jenis tertentu. Keyakinan mereka beragam. Ada yang menolak, ada pula yang menerima.

Di antara mereka juga terdapat orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dan sedikit yang masih berpegang kepada ajaran Nabi Ibrahim yang murni.

Ketiga: Kondisi sosial yang unik mungkin bisa dikatakan istimewa tatkala itu. Mereka memiliki jiwa fanatik kesukuan (ashabiyah).

Orang Arab hidup dalam tribalisme, kesukuan. Pemimpin masyarakat adalah kepala kabilah. Mereka menjadikan keluarga sendiri yang memimpin suatu koloni atau kabilah tertentu. Dampak positifnya kentara saat Nabi ﷺ memulai dakwahnya. Kekuatan bani Hasyim menjaga dan melindungi beliau dalam berdakwah.

Apabila orang-orang Quraisy menganggu pribadi beliau, maka paman beliau, Abu Thalib, datang membela. Hal ini juga dirasakan oleh sebagian orang yang memeluk Islam. Keluarga mereka tetap membela mereka.

Keempat: Jauh dari peradaban besar.
Mengapa jauh dari peradaban besar merupakan nilai positif? Karena benak mereka belum tercampuri oleh pemikiran-pemikiran lain. Orang-orang Arab yang tinggal di Jazirah Arab atau terlebih khusus tinggal di Mekah, tidak terpengaruh pemikiran luar. Jauh dari ideologi dan peradaban majusi Persia dan Nasrani Romawi. Bahkan keyakinan paganis juga jauh dari mereka. Sampai akhirnya Amr bin Luhai al-Khuza’I kagum dengan ibadah penduduk Syam. Lalu ia membawa berhala penduduk Syam ke Jazirah Arab.

Jauhnya pengaruh luar ini, membuat jiwa mereka masih polos, jujur, dan lebih adil menilai kebenaran wahyu.

Kelima: Secara geografi, Jazirah Arab terletak di tengah dunia.
Memang pandangan ini terkesan subjektif. Tapi realitanya, Barat menyebut mereka dengan Timur Tengah. Geografi dunia Arab bisa berhubungan dengan belahan dunia lainnya. Sehingga memudahkan dalam penyampaian dakwah Islam ke berbagai penjuru dunia. Terbukti, dalam waktu yang singkat, Islam sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Ke Eropa dan Amerika.

Keenam: Mereka berkomunikasi dengan satu Bahasa yaitu bahasa Arab.
Jazirah Arab yang luas itu hanya memiliki satu bahasa untuk komunikasi di antara mereka, yaitu Bahasa Arab. Adapun wilayah-wilayah lainnya memiliki banyak bahasa. Saat itu, di India saja sudah memiliki 15 bahasa resmi (as-Sirah an-Nabawiyah oleh Abu al-Hasan an-Nadawi, Cet. Jeddah: Dar asy-Syuruq. Hal: 22).

Bayangkan seandainya di Indonesia, masing-masing daerah berbeda bahasa, bahkan sampai ratusan bahasa. Komunikasi akan terhambat dan dakwah sanag lambat tersebar karena kendala bahasa saja. Dalam waktu yang lama, dakwah Islam mungkin belum terdengar ke belahan dunia lainnya karena disibukkan dengan kendala ini.

Ketujuh: Banyaknya orang-orang yang datang ke Mekah.
Mekah telah menjadi tempat istimewa sejak masa Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam. Oleh karena itu, banyak utusan dari wilayah Arab lainnya datang ke sana. Demikian juga jamaah haji. Pedagang. Para ahli syair dan sastrawan. Keadaan ini mempermudah untuk menyebarkan risalah kenabian. Mereka datang ke Mekah, lalu kembali ke kampung mereka masing-masing dengan membawa berita risalah kerasulan.

Kedelapan: Faktor penduduknya.
Ibnu Khladun membagi bumi ini menjadi tujuh bagian. Bagian terjauh adalah kutub utara dan selatan. Inilah bagian yang ia sebut dengan bagian satu dan tujuh. Kemudian ia menyebutkan bagian dua dan enam. Kemudian bagian tiga dan lima. Kemudian menunjuk bagian keempat sebagai pusatnya. Ia tunjuk bagian tersebut dengan mengatakan, “wa sakanaha (Arab: وسكانها).

Penduduk Arab adalah orang-orang yang secara fisik proporsional; tidak terlalu tinggi dan tidak pendek. Tidak terlalu besar dan tidak kecil. Demikian juga warna kulitnya. Serta akhlak dan agamanya. Sehingga kebanyakan para nabi diutus di wilayah ini. Tidak ada nabi dan rasul yang diutus di wilayah kutub utara atau selatan. Para nabi dan rasul secara khusus diutus kepada orang-orang yang sempurna secara jenis (tampilan fisik) dan akhlak. Kemudian Ibnu Khaldun berdalil dengan sebuah ayat:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia…” (QS. Ali Imran: 110). (Muqaddimah Ibnu Khaldun, Cet. Bairut: Dar al-Kitab al-Albani. Hal: 141-142).

Karena pembicaraan pertama dalam ayat tersebut ditujukan kepada orang Arab, yakni para sahabat. Kemudian barulah umat Islam secara umum.

Secara realita, kita juga meyakini, memang ada bangsa yang unggul secara fisik. Contohnya ras Mongoloid. Sebuah istilah yang pernah digunakan untuk menunjuk karakter umum dari sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Memiliki ciri mata sipit, lebih kecil, dan lebih pendek dari ras Kaukasoid.

Ras Kaukasoid adalah karakter umum dari sebagian besar penghuni Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara. Walaupun penelitian sekarang telah merubah steorotip ini. Namun hal ini bisa kita jadikan pendekatan pemahaman, mengapa Ibnu Khladun menyebut Timur Tengah sebagai “sakanaha”.

Artinya ada fisik yang lebih unggul. Mereka yang sipit ingin mengubah kelopak mata menjadi lebih lebar. Mereka yang pendek ingin lebih tinggi. Naluri manusia menyetujui bahwa Kaukasia lebih menarik. Atau dalam bahasa lain lebih unggul secara fisik.

Namun Allah Ta’ala lebih hikmah dan lebih jauh kebijaksanaannya dari hanya sekadar memandang fisik. Dia lengkapi orang-orang Kaukasia yang ada di Timur Tengah dengan perangai yang istimewa. Hal ini bisa kita jumpai di buku-buku sirah tentang karakter bangsa Arab pra-Islam. Mereka jujur, polos, berkeinginan kuat, dermawan, dll. Kemudian Dia utus Nabi-Nya, Muhammad ﷺ di sana.






Mudah-mudahan bermanfaat…



Rabu, 15 Juni 2016

Ingatlah !! Durhaka Kepada Orang Tua Adalah Dosa Besar



Setelah kita mengetahui dalil-dalil yang memerintahkan kita untuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua), sekarang kita membahas kebalikannya yaitu durhaka kepada orang tua. Sebagaimana tingginya keutamaan dan urgensi birrul walidain, maka konsekuensinya betapa besar dan bahayanya hal yang menjadi kebalikannya yaitu durhaka kepada orang tua.


Bahkan durhaka kepada orang tua adalah dosa besar. Ini secara tegas dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
أكبرُ الكبائرِ : الإشراكُ بالله ، وقتلُ النفسِ ، وعقوقُ الوالدَيْنِ ، وقولُ الزورِ . أو قال : وشهادةُ الزورِ
“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).

Dalam hadits Nafi’ bin Al Harits Ats Tsaqafi, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ألا أنبِّئُكم بأكبرِ الكبائرِ . ثلاثًا ، قالوا : بلَى يا رسولَ اللهِ ، قال : الإشراكُ باللهِ ، وعقوقُ الوالدينِ
“maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar? Beliau bertanya ini 3x. Para sahabat mengatakan: tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabda: syirik kepada Allah dan durhaka kepada orang tua” (HR. Bukhari – Muslim).
Ternyata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkali-kali memperingatkan para sahabat mengenai besarnya dosa durhaka kepada orang tua. Subhaanallah!.
Dan perhatikan, sebagaimana perintah untuk birrul walidain disebutkan setelah perintah untuk bertauhid, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).

Maka di hadits ini dosa durhaka kepada orang tua juga disebutkan setelah dosa syirik. Ini menunjukkan betapa besar dan fatalnya dosa durhaka kepada orang tua. Namun perlu di ketahui, sebagaimana dosa syirik itu bertingkat-tingkat, dosa maksiat juga bertingkat-tingkat, maka dosa durhaka kepada orang tua juga bertingkat-tingkat.
Durhaka kepada ibu, lebih besar lagi dosanya

Sebagaimana kita ketahui dari dalil-dalil bahwa berbuat baik kepada ibu lebih diutamakan daripada kepada ayah, maka demikian juga durhaka kepada ibu lebih besar dosanya. Selain itu, ibu adalah seorang wanita, yang ia secara tabi’at adalah manusia yang lemah. Sedangkan memberikan gangguan kepada orang yang lemah itu hukuman dan dosanya lebih besar dari orang biasa atau orang yang kuat.
Oleh karena itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ اللَّهَ حرَّمَ عليكم عقوقَ الأمَّهاتِ ، ومنعًا وَهاتِ ، ووأدَ البناتِ وَكرِه لَكم : قيلَ وقالَ ، وَكثرةَ السُّؤالِ ، وإضاعةَ المالِ
“sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup. Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta” (HR. Bukhari – Muslim).
Wallahu ‘alam bis shawab.

Senin, 13 Juni 2016

Inilah Wasiat Rasulullah Kepada Abu Dzar Yang Bisa Membuat Kita Terperangah


Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Indah yang ke-indahannya tak pernah menyusut walau dibagi kepada seluruh warga jagad raya. Keindahan inilah yang membuat manusia betah berada di dunia dan enggan meninggalkannya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesadaran bahwa keindahan di dunia ini hanyalah sementara. Dan tidak menjadikanya sebagai orientasi dan tujuan dalam hidup ini

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همي ولا مبلغ علمي

Do’a pengharapan kepada-Nya agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, supaya tidak menjadikan dunia se-isinya sebagai cita-cita dalam kehidupan dan orientasi dalam ilmu pengetahuan. Karena cita-cita dan ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk meniti jalan menuju kepada-Nya, bukan mengabdi kepada dunia.

Namun, realita sungguh berbeda. Kehidupan di sekitar kita akhir-akhir ini menunjukkan arah yang berlawanan. Lihatlah telah muncul istilah Orang Kaya Baru di sekitar kita. Manusia-manusia luar biasa yang dengan bersusah payah dan penuh perjuangan, sampai pada taraf hidup yang menakjubkan. Mereka telah meninggalkan garis kemiskinan untuk beranjak pada tingkat kehidupan dengan penuh kemewahan.



Di suatu waktu Rasulullah ﷺ berbincang dengan hangat bersama Abu Dzar al-Ghifari. Hingga pada suatu saat, al-Ghifari berkata kepada Nabi ﷺ, "Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku."   Beliaupun bersabda, "Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan."

Memang benar taqwa adalah pangkal segalanya.
Namun taqwa itu bagaikan konsep teoritis yang harus diterjemahkan biar mudah untuk diraih. Bagi kaum awam, taqwa itu cukup sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Bagaimanakah caranya mengikat hati dalam ketaqwaan kepada Allah SWT?  Sedangkan hati kita sering tersangkut dalam kepentingan-kepentingan duniawi?  Bagaimanakah caranya? Rasulullah tidak menerangkan tentang hal ini, dan Abu Dzarpun tidak menanyakannya.  Mungkin bagi dia taqwa adalah perkara yang jelas.

Namun marilah kita ikuti percakapan beliau selanjutnya.
Lalu Abu Dzar pun kembali bertanya kepada Rasulullah "Ya Rasulallah, tambahkanlah wasiat apalagi yang penting setelah taqwa.".
Rasulullah ﷺ menjawab "Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu di bumi dan simpananmu di langit."

Ingatlah kita pada do’a khatmil Qur’an yang sangat masyhur
Keduanya bagaikan deposito bagi diri kita, bunganya dapat dipergunakan untuk menerangi perjalanan kita di dunia, sedangkan tabungannya adalah kekayaan yang dapat mengamankan kehidupan di akhirat nanti.

Abu Dzar merasa masih ada hal lain yang hendak disampaikan Nabi Muhammad ﷺ. Iapun berkata meminta "Ya Rasulullah, tambahkanlah wasiatmu.".
Rasulullah menjawab "Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah."

Tertawa adalah hal yang sangat sepele, tetapi Rasulullah ﷺ melihat itu sebagai sesuatu yang memiliki dampak psikologis dalam jiwa manusia. Karena kebanyakan manusia ketika tertawa akan melupakan segala kewajibannya sebagai seorang hamba.
Hal ini berbeda dengan model tertawa Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits Abdullah bin al Harits yang mengatakan, ”Tertawanya Rasulullah ﷺ hanya sekedar senyum." (HR. Tirmidzi)
Dan sabda Rasulullah ﷺ, "Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR. Tirmidzi)

Jika demikian, apa maksud stasiun televise ramai menghadirkan acara humor, lawak ataupun dagelan? Bukankah itu sama artinya sebuah usaha pembodohan? Ataukah hanya sekedar relaksasi dari kejenuhan hidup ini?  Jelas Rasulullah telah berwasiat demikian. Kepercayaan kita kepada Nabi Muhammad ﷺ, harusnya jauh melebihi dari pada berbagai acara di televise yang merupakan pesanan produser .

Sebagai muslim yang penuh kehati-hatian dan ingin tahu Abu Dzar pun melanjutkan pertanyaanya kembali  "lalu apa lagi ya Rasulullah?"
Rasulullah ﷺ  pun menjawab, "Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku."

Bagaimanakah maksud jihad sebagai kependetaan? Bukankah jihad itu kepahlawanan? Inilah yang perlu pemahaman mendalam. Kalimat ini sangat padu dengan apa yang pernah disabdakan oleh  Rasulullah ﷺ bahwa jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu " Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para sahabat bertanya, "Apa jihad besar itu?, Nabi SAW menjawab, "Jihaad al-qalbi (jihad hati).' Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs". (lihat Kanz al-'Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/265).
Masih ada lagi selain itu, karena Abu Dzar kembali meminta "Lagi ya Rasulullah?"
rasulpun menjawab "Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka."

Jikalau keempat hal itu seolah sangat bersifat pribadi, maka kali ini mencintai dan menggauli orang miskin membuktikan adanya unsur sosialis yang tinggi dalam ajaran Rasulullah ﷺ. Mencintai dan bergaul dengan orang miskin merupakan manifestasi dari kemanusiaan seorang manusia. Dari berbagai ayat dalam al-Qur’an, kesemuanya menunjukkan bahwa hubungan itu selalu dihiasi dengan pemberian dan pembagian. Sebagaimana dalam surat An-Nisa’ 36.

“Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh {294}, dan teman sejawat, ibnu sabil {295} dan hamba sahayamu.”

Lalu Abu Dzar meminta lagi kepada Rasulullah saw dengan berkata "Tambahilah lagi."
Rasulullah ﷺ menjawab, "Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya."

Qulil haqqa walau kaana murran,  karena memang kebenaran bagi sebagian keadaan  adalah kepahitan itu sendiri.  Inilah yang sedang terjadi di sekitar kita kali ini. Ketika kebohongan sudah mengurat-nadi, seolah kebenaran enggan menunjukkan diri. Bukan karena malu atau terdesak dengan kebohogan, namun karena keduanya tak mungkin ada berdampingan dengan bersamaan.

Abu Dzar masih saja bertanya dan meminta, “tambahlah lagi untukku!."
Rasulullah ﷺ pun menjawab "Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui)."

Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,"Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya."

Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah ﷺ kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat beliau.

Bersungguh-Sungguhlah Dalam Ramadhan Ini !! Kuatkan Hati Kita Untuk Menggapai Tujuan Utama Puasa Ramadhan.



Al-Hafidz Ibnu Jauzi rahimahullah berkata:
“Barangsiapa memperbaiki pikirannya, ia akan tersebarlah kebajikan banyak dan akan terus menyebar hati yang baik nya.
Jadi hati-hati, menjaga pikiran Anda, karena jika otak telah rusak maka tidak akan bermanfaat lagi amaliah kebaikan tampaknya. “ (Shaidul Khathir I / 206).

Berbicara tentang keseriusan, kita harus mulai dari hati.

Hai orang-orang yang beriman! Puasa diwajibkan atas kamu sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Qs. Al Baqarah ayat 183)

Setiap Ramadhan datang setiap ibadah berbanyak kita mencari Tuhan dan puncak ridlo berharap untuk mendapatkan pengabdian, sebagai tujuan puasa kita.

Mari kita sejenak untuk membandingkan hitungan cepat kami. Tentang seberapa serius kita mendapatkan pengalaman puncak (peak experience) spiritual, yaitu taqwa.

Jadi dalam masalah ini, itu adalah perasaan yang amat malu saat puasa sehingga kami disandingkan dengan makhluk Allah yang disebut binatang. Kami sudah 40 tahun (muda ups.ada yah). Kemudian periode berkurang dari hukum usia 15 tahun, kami sudah bertemu dengan puasa Ramadhan 25 kali. Atau 25 x 30 hari = 750 hari.

Jika kuantitas yang diukur kita kehilangan karena hewan.

Ayam hanya dengan 21 hari telah mencapai puncaknya menetaskan telur mereka. dan selama seluruh potensi puasa bahkan tidak pergi ke mana pun, dikerahkan semata-mata menetas.

Ular hanya perlu 21-40 hari untuk tiba di titik pembaharuan ke awal kehidupan.

Ulat cukup 14-16 hari puasa melakukan metamorfosis menjadi kupu-kupu pria dikagumi indah.

Saya berharap kami telah berpuasa Ramadan berapa kali?
Apa yang telah kita buat puasa?
Sudahkah kita mencapai pengalaman spiritual puncak beberapa bentuk kesalehan?
Jadi untuk mengatakan apa yang kita semua di hadapan Allah kelak ????

Jadi apakah puasa selama bulan Ramadhan kita harus benar-benar, karena (perintah) Allah, atau hanya karena sudah menjadi tradisi (yang begitu kuat diinternalisasi sejak kecil kami) ???

Seperti anak-anak sekolah tidak mau ketinggalan sekolah, karena sejak anak usia dini kita diajarkan untuk selalu pergi ke sekolah? Atau bahkan sebagai kehidupan terjaga berirama otomatis mengambil mandi, karena sejak TK diajarkan lagu Aku terus bangun mandi? Saya tidak punya ide..

Nah inilah ketika semua benar-benar terjadi. Ada itu salah kita melihat beberapa Muslim yang tampak cepat tetapi tidak lebih dari sekedar kebiasaan. Lalu ada seseorang yang masih berpuasa ketika ia asyik gosip atau bergosip tentang orang, teman, atau 'ngrasani' di mbatin batin.

Mereka akan tetap bukber, tarawih, dan membaca setiap malam, subuh dan berpuasa sampai malam, meskipun mata dan telinga untuk melihat dan mendengar senonoh, pikiran kita mencemari akal sehat, bahkan mengutil rezeki orang lain untuk mencuri uang negara alias korupsi, dan menyumbangkan sebagian untuk donasi nya, amal, masjid sumbangan, panti asuhan, atau hanya takjil gratis. Masha Allah.

Apa arti dari puasa bagi kita dan mereka?

Apa keseriusan bahwa kita telah siap (targhib)?

Mari Cari Ramadhan dengan Keseriusan-NYA.

Tentang kesungguhan (jiddiyah). Sheikh Abdullah Al Azzam tidak pernah memberikan contoh istilah yang terbaik (mastato'tum) yang mencerminkan penuh kesungguhan. Yang merupakan upaya terbaik kita lakukan hingga Tuhan menghentikan mereka.

Setelah Syekh ditanya oleh mahasiswa, "Ya sheikh apa yang dimaksud dengan segala sesuatu yang Anda dapat (mastato'tum). Syekh juga membawa murid-muridnya ke lapangan dan meminta mereka untuk lap terbaik mereka. Startnya yang sama tetapi finish dan jumlah putaran dari masing-masing berbeda.

Ada 3 putaran sudah lelah dan menyerah tidak lebih dari itu. Setelah sendiri menepi untuk istirahat. Syekh juga ternyata berjalan.

Mahasiswa kaget dan tidak tega melihat guru tua untuk menjalankan lap, mereka berusaha untuk menahan apa yang akan dilakukan syekh tetapi tidak berhasil. Siswa telah melihat syeikhnya menghadapi pucat tanda kelelahan tetapi siswa hanya bisa berteriak dan memohon, Yaa cukup !!!! sheikh, "Saya tidak tega melihat syekh lakukan. Aku takut tidak ada yang terjadi di syekh." Berhenti ...... Berhenti Syekh syekh.

Tapi Sheikh Abdullah al-azzam terus berlari dan akhirnya syekh jatuh pingsan. Mahasiswa menambahkan panik dan mencoba untuk membuat syekh Abdullah al-azzam terbangun. Dia akhirnya sadar dan sadar. Dia segera berkata ..

Ini disebut yang terbaik yang kita dapat (mastato 'tum).
Kami mencoba maksimal kepada Allah saja akan berhenti perjuangan kita.

Subhanallah. Allah Maha Besar

Puasa Ramadhan adalah taklif (beban). Sejarah puasa Ramadan Nabi pertama kali dilakukan pada 2 hijrah.

Perintah ini diturunkan puasa, QS. 2: 183, setelah propagasi 15 tahun dari Islam Nabi. 13 dari Makah 2 tahun di Madinah. 15 tahun Rasul mempersiapkan iman yang luar biasa. Karena QS. 2: 183 dimulai dengan kalimat, tidak secara langsung. Ini berisi pelajaran yang sangat mahal bagi kita, bahwa 15 tahun dari Nabi mempersiapkan iman dewasa untuk teman-temannya, sehingga siap untuk menerima syariat. Taklif. Beban.

Sehingga saat dipanggil langsung nyaut (istijabah Al Fauriyah / istijabah littanfidz; merespon dengan segera). Dan hasilnya menakjubkan indah.

Bagaimana dengan kita ???

Pembicara: Ust. Umar Hidayat M. Ag.




Sumber muslimazone

Minggu, 12 Juni 2016

Sebuah Fatwa Yang Mengejutkan Bahwa Keluar Dari Grup Whatsapp Dinyatakan Haram Loh, Kira-Kira Apa Yang Menjadi Pertimbangannya ?







Sebuah fatwa kontemporer mengejutkan para netizen. Sebagiannya mendukung fatwa ini, sebagian lainnya mempertanyakan.

Seorang ulama di Malaysia, Ustadz Azhar Idrus mengatakan tindakan keluar dari grup Whatsapp bisa masuk dalam kategori haram. Sebab hal itu sama dengan memutus tali silaturahmi.

"Bila kita 'left group', artinya kita putus silaturahmi. Putus silaturahmi ini haram, dosa besar yang sangat berat," kata Ustaz Azhar Idrus, seperti dikutip Viva dari Sinar Harian Malaysia, Jumat 3 Juni 2016.

Agar tidak masuk dalam kategori dosa besar, Ustadz Azhar Idurs mensarankan, anggota grup Whatsapp pamit terlebih dahulu sebelum left grup. Hal ini dimaksudkan, agar tidak menimbulkan prasangka buruk dan komentar negatif yang malah semakin menumpuk dosa

"Left group ini ada berbagai alasan. Kadang-kadang, karena kita tidak suka dengan orang-orang di dalam grup, atau grup tersebut tidak memiliki faedah, atau juga karena si pengguna ponsel terlalu banyak memiliki grup di Whatsapp," lanjutnya.

Karena itulah, agar tidak menimbulkan prasangka yang negatif, seharusnya anggota yang ingin keluar memaparkan alasannya 'left group'. Selain itu, jangan lupa juga untuk saling bermaafan sebelum benar-benar keluar dari grup. 

Menyikapi fatwa ini, netizen Indonesia pun terpecah menjadi dua kubu antara yang menerima fatwa ini dan menentangnya.

"Waduuuh, parah bin kacau ni ulama....," kata Saiful Muhammad yang menetang fatwa tersebut.

"Hanya Islam, agama yang mengajarkan hal yang besar dan kecil," kata Satria Hadi Lubis yang mendukung fatwa tersebut.

Yuk kita perkuat silaturahmi, jangan lupa like and share ya.....
Sumber : Tarbiyah.net


Muhammad Ali Lagi, Seakan Tidak Ada Habisnya Cerita Tentangnya


Berikut ini gambaran Ali berdasarkan Pemikiran Budhiana Kartawijaya seorang redaktur harian PR.

Menjadi Juara dunia bukanlah prestasi hakiki seorang Muhammad Ali. Yang Menjadi Prestasi hakiki dia adalah memenangkan pertarungan kebebasan.

Inilah alasan Muhammad Ali menolak wajib militer ke Vietnam.
"Mengapa aku disuruh berperang membebaskan Vietnam Selatan, sedangkan kaumku sendiri (kulit hitam) di tanah air sendiri tidak memiliki kebebasan? Tidak, aku tak mau bertengkar dengan Vietcong!"

Atas keberanian sikapnya ini, Ali dijatuhi hukuman 5 tahun dan denda belasan ribu dolar.
Sikap Muhammad Ali ini kemudian menjadi inspirasi generasi muda AS untuk mengecam perang Vietnam. Grup band rock Pink Floydpun bernyanyi di atas panggung:"kembalikan anak-anak itu!"  Bring the boys back home! David Gilmour, personil Pink Floyd adalah seniman yang terinspirasi Ali. Dia telah menjadi sahabat Ali.

Baca pula :


Karena Ali salah satu factor penyebabnya, Amerika kalah dalam perang opini di dalam negeri. Anak-anak muda mengecam pemerintah yang menyebabkan kalah perang di Vietnam. Perang paling biadab itu berakhir dengan kekalahan Amerika ( itupun kalau Amerika mau Mengakuinya ).

Muhammad Ali...
Dia telah menjadi inspirasi perdamaian dan kebebasan.
Sikap keras Ali, yang waktu itu masih bernama Cassius Clay, terhadap kebebasan menjadi bertambah keras setelah dia masuk Islam. Dia memilih nama "Muhammad" karena terinspirasi oleh perjuangan Muhammad sang Rasul penyebar risalah.

Prestasinya di ring tinju menyebabkan Ali makin terkenal di Amerika. Ali semakin menjadi idola bangsa khususnya generasi “baby boomer”. Ali semakin tidak takut untuk mengecam politik koboi ala Amerika.

Itu karena dia terinspirasi api perjuangan Nabi Muhammad.

Kepopuleran Ali semakin kuat.
Lingkaran pesohor Holywood ingin mengabadikannya di Hall of Fame. Nama Muhammad Ali akan dipahat di tegel Hall of Fame.

Ali menolak!

Sebab kalau dipahat di situ, maka orang-orang yang lewat akan menginjak lantai itu.
Dia tak rela nama "Muhammad" diinjak orang2-orang yang lalu lalang.
Akhirnya Holiwood memutuskan nama Muhammad Ali untuk dipahat di dinding. Dan itu satu-satunya tokoh Hall of Fame yang dipahat di dinding.
Muhammad Ali, anak miskin itu adalah mutiara Islam di barat.

Sebuah  prestasi yang jauh lebih besar dari pada prestasinya di atas ring.
Tidakkah kita iri dengan Ali?


Dia kini sudah didampingi malaikat dalam damai.
Beristirahatlah dalam damai.
Innilillahi wa inna ilaihi rojiuun...

Gadis Ini Masuk Islam Berawal Dari Iklan Sirup Di Bulan Ramadhan


Seorang gadis bernama Gisella, Ia memantapkan niatnya untuk memeluk Islam. Sebetulnya sudah sejak lama, ia belajar Islam. Hal yang membuatnya suka pada awalnya adalah advertensi sirup Ramadhan di televisi.

Hari Ahad itu, adalah gadis asal Kota Bandung berusia 20 tahunan, muncul di Masjid Daarut Tauhiid (DT). Gadis itu bernama Gisella. Selain hendak menyertai Kajian Muslimah bersama ustadzah Ninih Muthmainnah (Ustadzah Ninih), Gisella juga berniat untuk memeluk agama Islam.

Usai mengisi Kajian Muslimah, Ustadzah Ninih memanggilnya ke depan, dan berada di sebelahnya. Ustadzah Ninih kemudian menanyakan kepada Gisella, alasannya mantap memilih Islam. Gisella pun menjawab, dan alasannya sungguh membuat kita terkejut.

"Agama saya sebelum ini adalah Kristen. Saya lahir pada keluarga Kristen. Selama ini, saya merasa hambar dengan ritual ibadah yang dikerjakan di gereja. Tidak nyata ketenangan yang didapat. Malahan, acara natal pun misalnya basa-basi formalitas saja,” ungkapnya.

BACA  JUGA:


Ia pun bimbang dengan konsep Trinitas yang dianut oleh umat kristiani. "Jujur saya bingung dengan konsep Tuhan dalam agama Kristen. Tuhannya ada tiga. Ya sering menanyakan itu pada orangtua, tapi mereka bukan pernah menjawab. Saya malah sering dimarahi bila bertanya jawab hal demikian, " jelasnya.

Sebetulnya sudah sejak dahulu, ia mulai mempelajari Islam. Hal yang membuatnya suka pada awalnya adalah advertensi sirup di televisi. "Menjelang Ramadan, iklan-iklan sirup kan sering muncul di televisi. Isi iklannya tentang kehangatan keluarga, berbuka puasa, mudik lebaran, dan itu menarik saya untuk mulai menyukai Islam, " paparnya.

"Kehangatan suasana berbuka puasa, makan sahur, bahkan hari raya, terlukiskan dalam iklan itu. Ya saya suka sekali melihatnya. Kawan-kawan saya yang muslim juga orang-orangnya menyenangkan. Saya juga follow akun Aa Gym dan teUstadzah di media sosial, kata-katanya sangat menyentuh hati. Dari situ, ya saya mantap masuk Islam,” jelasnya.

Gisella pun kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat, dipimpin langsung oleh ustadzah Ninih, dan disaksikan semua jemaah yang hadir. Ustadzah Ninih kemudian mendoakan agar Gisella istiqamah memeluk Islam. Terakhir, Ustadzah Ninih menyediakan al-Quran dan sebuah hadiah untuk Gisella.




sumber : portal piyungan

Berbuka Dengan Kurma, Inilah Alasan Utama Yang Mendasarinya


PUASA adalah saat untuk membaguskan diri. Bukan hanya hati, tapi juga pola makan. Bagaimana tidak, dengan berpuasa kita secara tidak segera sedang menetralisir tubuh. Ditambah, saat berbuka Rasulullah sudah menganjurkan umatnya untuk berbuka dengan kurma.

Berbuka puasa dengan kurma memiliki keutamaan di antaranya dapat menguatkan badan dan menajamkan pandangan.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah pernah menyampaikan situasi tersebut dalam Kitab Bulughul Marom hadits no. 660:

Dari Salman bin 'Amir Adh Dhobbi radhiyallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ , beliau bersabda, "Jika salah seorang pada antara kalian berbuka, jadi berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air tersebut mensucikan. "

Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tadinya dikeluarkan oleh yang lima, yaitu empat kitab sunan (Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi) serta musnad Imam Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban kemudian Al Hakim.

Beberapa keutamaan yang dapat dipetik berbuka dnegna kurma dari hadits di atas:

1. Hadits tadinya menunjukkan disyari'atkannya berbuka puasa dengan tamr (kurma kering).

2. Sangat bagus berbuka puasa dengan kurma. Namun kurma basah (ruthob) lebih utama, lalu kurma kering (tamr), kemudian bila tidak ada, berbuka puasalah dengan seteguk air. Yang Anas bin Malikradhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Rasulullahﷺ  umumnya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika gak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. " (HR. Abu Daud number 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Ing Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

BACA  JUGA:





3. Hadits di sini. menunjukkan petunjuk Nabi ﷺ ketika berbuka puasa dengan hal-hal yang telah dituturkan. Di mana yang dikonsumsi saat itu bermanfaat tuk badan, sebagai asupan makanan dan penyemangat di saat letih berpuasa.

4. Syaikh Muhammad bin Sholih Ing 'Utsaimin menjelaskan bahwa berbuka puasa dengan kurma tidaklah wajib. Namun berbuka dengan kurma itu lebih sempurna dan lebih utama.

5. Ibnul Qayyim menyebutkan yakni kurma itu bisa menguatkan (menajamkan) penglihatan dan sungguh-sungguh mujarab. Dan sangat mujarab jika digunakan berbuka sebelum lainnya. Itu kata beliau. Alasannya, kita bisa ambil pelajaran jika di pagi hari ketika baru wujud tidur sebelum mengkonsumsi lain, lalu memakan 7 butir kurma, maka dapat membasmi sihir dan racun. Selayak disebutkan dalam hadits:

"Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak jadi terkena racun dan sihir pada hari itu. inches (Muttafaqun 'alaih. HR. Bukhari number 5779 dan Muslim number 2047).

Kata Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Because Sa'di rahimahullah bahwa yang dimaksud kurma ajwa pada sini hanyalah sebagai contoh (permisalan).

Manfaat kurma yang disebutkan dalam hadits tadi sebenarnya berlaku untuk semua kurma (bukan hanya kurma ajwa). Inilah yang diterangkan oleh Syaikh Muhammad trash can Sholih Al 'Utsaimin dri perkataan gurunya.
6. Hadits ini mengandung pelajaran yakni air bisa mensucikan awak, baik pula digunakan utk berbuka.

7. Bagusnya pelajaran Nabi ﷺ  yang terkadang menyebutkan 'illah, hikmah ataupun sebab saat menyebutkan hukum. Waallahu'alam []

Rujukan:

Fathu Dzil Jalali wal Ikrom bi Syarh Bulughil Marom, Syaikh Muhammad tray Sholih Al 'Utsaimin, terbitan Madarul Wathon, 7: 127-135.

Minhatul 'Allam fii Syarh Bulughil Marom, Syaikh 'Abdullah bin Sholih Al Fauzan, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ketiga, tahun 1432 H, 5: 31-33.



Sumber Islam Pos

Jumat, 10 Juni 2016

SEUNTAI DO'A PAGI


Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbil'alamin
Allahummasholliy ala  muhammad wa aliy  muhammad

Yaa Allah ...
Ya Rahman..
Ya Rahim...
Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami...
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya...

Bila kelopak mata kami.... masih dapat terbuka,
Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran...

Bila mulut kami masih diizinkan berucap,
Tuntunlah agar senantiasa mengatakan kejujuran...

Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah,
Hantarkanlah ke tempat2 yg menjadi ibadah kami....

Bila tangan kami masih dapat digerakkan,
Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan  bagi orang lain...

Bila matahari masih diperkenankan menyentuh  raga ini,
Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi hari untuk menyehatkan  tubuh kami..

Bila udara masih menjadi bagian dari nafas kami.....
Lapangkanlah rongga dada ini untuk menghirupnya...

Bila dari rezeki yang diturunkan di muka bumi ini masih ada bagian haq kami,
Datangkanlah dalam jumlah yg banyak bagi kami,yg halalan thoyiban dari segala arah...
Agar kami dapat memberi manfaat bagi orang lain yang membutuhkan...

Yaa Allah...Ya Rabb...
Bila keluarga dan saudara2ku disini masih diperkenankan mewarnai kehidupan kami...
Jadikanlah mereka sebagai warna-warni yg penuh keindahan, penuh kasih sayang, rukun dan damai selalu.
Angkat dan hilangkanlah segala penyakit keluarga dan saudara2ku ini... gantikanlah dgn kesehatan yang sempurna serta berikanlah  sisa usia yang penuh manfaat dan barokah...

Yaa Allah...
Dengan segala yg telah diperlihatkan pada kami untuk menjadikan ini semua sebagai pelajaran  hidup kami....

Karuniakanlah kami... sejak  hari ini sampai Kau utus malaikatMu mengangkat ruh ini dari jasad kami  dgn Limpahan Nikmat dan Kasih Sayang-Mu.
Di akhir hayat kami,  kami mohon karunia Mu utk husnul khatimah.

Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin
NEVER GIVE UP!!



Inilah Catatan Sejarah. Bulan Ramadhan Adalah Bulan Jihad Dan bulan Kemenangan Bag. 2


5. Perang 'Ain Jalut - Ramadhan 685 H

Siapa yang tidak gentar mendengar nama Hulagu Khan dan tentara Mongol-nya pada masa itu? Kekejaman dan kebengisan mereka terkenal di seantero barat (tentara salib) dan timur (tentara muslim).

Jutaan tengkorak kaum muslimin ditumpuk menjadi bukit sebagai peringatan bagi negeri-negeri lain yang tidak mau tunduk kepadanya.
Dari semua negeri-negeri muslim, hanya tinggal 3 negeri saja yang belum ditaklukan: Makkah, Madinah, Mesir.
Syaifuddin kecil adalah mantan budak yang diperjualbelikan setelah keluarganya dibantai oleh tentara mongol. Maka inilah saatnya membalas kebiadaban mereka yang telah membantai keluarga dan jutaan kaum muslimin lainnya.

Baca pula :

Syaifuddin al-Quthuz menyongsong pasukan mongol di luar Mesir, tepatnya di daerah 'Ain Jalut (wilayah Palestina) pada Ramdhan 685 H.


Pada hari ke-25, pasukan Mongol berhasil dipukul mundur. Dan pada hari ke-30 Ramadhan, Damaskus berhasil direbut kembali.

Dengan kekalahan ini pupuslah ambisi Hulagu Khan utk menguasai semua wilayah muslim. Dan akhirnya Mesir tumbuh sbg pusat peradaban Islam berikutnya, menggantikan Baghdad yg telah porak poranda.



6. Kemerdekaan Indonesia- Ramadhan 1364 H

Lebih dari 350 tahun, negeri muslim terbesar di dunia ini silih berganti dijajah oleh negara-negara kristen, mulai dari Portugis, Belanda, hingga negeri penyembah matahari, Jepang.
Perlawan gagah berani dan pantang menyerah yang dipelopori oleh para ulama sepanjang zaman di negeri ini akhirnya membuahkan hasil pada 9 Ramadhan 1364 H atau bertepatan dgn 17 Agustus 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta.

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Baca pula : Peperangan di Masa Rasulullah SAW  bag. 3 


















Kamis, 09 Juni 2016

Inilah Catatan Sejarah. Bulan Ramadhan Adalah Bulan Jihad Dan bulan Kemenangan Bag. 1



Ramadhan adalah anugerah Allah swt kepada orang-orang beriman. Dan seringkali kemenangan pada peristiwa-peristiwa besar, Allah anugerahkan di bulan mulia ini.

Ramadhan bukan bulan untuk santai apalagi loyo dan lunglai. Bukti sejarah menunjukan bulan Ramadhan adalah bulan Jihad dan Kemenangan bagi Umat Islam.





1. Perang Badar-Ramadhan 2 H

Perang Badar adalah peperangan besar pertama Rasulullah SAW dan kaum muslimin. Perang yang sangat krusial bagi eksistensi Umat Islam. Sampai-sampai saat perang Badar hendak berkecamuk, manusia paling mulia Rasulullah SAW berdoa:

"Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikan apa yang telah Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini."

Kalimat terakhir pada doa diatas jelas menggambarkan suasana kebatinan Rasulullah yang memaknai perang ini sebagai "perang eksistensi".

Bagaimana tidak, inilah perang besar pertama pasca hijrah dengan jumlah pasukan yang tidak sebanding, 300-an di pihak kaum muslimin dan1000-an di pihak kafir quraisy.

Dengan strategi pengusaaan sumber air, atas usul seorang sahabat, Hubaib bin al-Mundzir, Allah swt memenangkan kaum muslimin dalam peperangan ini.

Kemenangan yang mengangkat moral dan spirit kaum muslimin, sekaligus merontokkan mental dan membuat malu suku quraisy yang selama ini dikenal piawai dalam berperang. Apalagi salah seorang pembesar mereka, Abu Jahal, tewas diujung tombak dalam perang ini.


2. Fathu Makkah - Ramadhan 8 H

Delapan tahun setelah 'terusir' dari tanah kelahiran, akhirnya kaum muslimin yang dipimpin Rasulullah SAW kembali ke Makkah dengan kemenangan.
Namun yang paling tidak disangka oleh kaum kafir quraisy, bahkan oleh beberapa orang sahabat, adalah pidato Rasulullah pada saat berhasil memasuki kota Makkah dengan kemenangan:
"Hadza laisa yaumil malhamah, walakinna hadza yaumul marhamah, wa antum thulaqa…”
(Hari ini bukan hari pembantaian, melainkah hari kasih sayang, dan kalian semua dimaafkan (serta merdeka) untuk kembali kepada keluarga masing-masing.)
Inilah "Hari Kasih Sayang" yang sesungguhnya, yang membuat kaum kafir quraisy berbondong-bondong memeluk Islam.
Amru bin Salimah berkata, “Kaum Arab menunda keislaman mereka karena menanti fathu makkah. Maka tatkala terjadi fathu makkah, setiap kabilah bersegera masuk Islam dan bapakku segera mendahului kaumku masuk Islam."
3. Penaklukan Andalusia - Ramadhan 92 H

Thariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.

Musim panas tahun 711 M (92 H), Thariq bin Ziyad berangkat menuju Al-Andalus. Pada tanggal 29 April 711 (6 Rajab 92 H), pasukan Thariq mendarat di Gibraltar (nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, Jabal Tariq yang artinya Gunung Thariq). Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berpidato di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:

"Wahai sekalian manusia (pasukan Tariq), kemana kalian pergi? tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran."
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigoth, di mana rajanya, Roderick terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 (28 Ramadhan 92 H) dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Thariq menjadi gubernur wilayah Andalusia.

Baca pula : Peperangan di Masa Rasulullah SAW  bag. 3 


4. Perang Salib - Ramadhan 584 H

Salahsatu episode dalam perang perang salib adalah pertempuran di Hittin yang terjadi akibat salahsatu faksi dalam koalisi salib melanggar perjanjian damai dengan kaum muslimin.

Faksi Chattilon pimpinan Reynald membunuh rombongan peziarah dari Damaskus, termasuk saudara perempuan Shalahuddin al-Ayyubi. Bahkan mereka juga menyiapkan pasukan untuk menyerang kota suci Makkah.

Koalisi tentara salib yang didatangkan dengan jumlah besar dari Eropa bertemu dengan pasukan Shalahuddin di kota Hittin yg saat itu tengah memasuki musim panas.

Tidak terbiasa dengan cuaca panas gurun ditambah baju perang yang terbuat dari besi membuat pasukan salib tidak leluasa dan kewalahan menghadapi kelincahan kuda-kuda Yaman yang ditunggangi pasukan Shalahuddin.
Dalam perang ini, Reynald de Chattilon, yang dulu membunuh saudara perempuan Shalahuddin, berhasil dipenggal.

Kemenangan di Hitiin ini menjadi pembuka jalan bagi pasukan Shalahuddin untuk merebut kembali Yerussalem (Palestina) ke pangkuan kaum muslimin, sebagaimana sebelumnya pernah dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Rabu, 08 Juni 2016

Hindari 10 Tempat Ini !! Tempat-tempat Itu Merupakan Tempat Tinggal Jin / Syetan, Berdoalah Dan Mohon Perlindungan Allah.


Jin dan manusia sama-sama merupakan makhluk Allah. Namun berbeda dari asal-usul penciptaannya, jin terbuat dari api sedangkan manusia dari saripati tanah.

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” [QS. Al Hijr: 27]
“Dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.” [QS. As Sajadah: 7]

Jin dan manusia sama-sama menghuni  dunia ini. Di atas bumi yang kita pijak ternyata juga ada jin yang menghuninya.
Diantara tempat yang disukai jin adalah tempat dimana banyak dilakukannya kesyirikan, kemaksiatan dan perbuatan bid’ah. Dikarenakan para pelaku bid’ah, maksiat, dan kesyirikan tidak akan melakukan perbuatannya kecuali ada godaan jin jahat yang menyesatkan manusia.

Baca pula : Waspadalah Memilih Pengobatan Alternatif, Jangan Sampai Terjerumus Pada Bid'ah Dan Syirik.


Selain itu, ada 10 tempat tinggal jin. Perhatikan bagi anda, jangan sampai Anda berlama-lama di tempat-tempat seperti ini karena merupakan tempatnya jin/setan. Berikut 10 tempat tinggal kesukaan jin:

1. Tempat buang hajat  / Toilet
Jin sangat menyukai toilet. Tempat buang air kecil dan buang air besar itu patut kita hindari. Jangan melakukan aktivitas lain selain buang hajat, dan selalau berdoa sebelum memasukinya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihuni (oleh para setan), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan.” [HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al Hakim]

2. Tempat peristirahatan / Kandang Unta
Sejumlah dalil shahih menyatakan bahwa tempat peristirahatan Unta termasuk salah satu tempat yang disukai para jin dan setan. Sebagaimana hadits dari Abdullah bin Mughaffal r.a berkata, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan.” [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban]

3. Kuburan
Kuburan termasuk salah satu tempat yang paling disukai jin/setan untuk berkumpul. Sebab itu banyak orang yang ingin belajar ilmu sihir sering melakukan aktivitas ritualnya di kuburan. Setan akan menemui mereka disana dan akan menuntun mereka untuk memakan orang mati. Berdasarkan hadits Said Al Khudri r.a, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat) kecuali pekuburan dan kamar mandi.” [HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al Hakim]
Hadits tersebut juga berarti bahwa sholat di kuburan merupakan hal yang diharamkan.

4. Rumah terpencil yang jauh dari pemukiman
Hindari membangun rumah atau mengontrak rumah dilokasi yang bukan termasuk  daerah pemukiman. Maksudnya jauh dari rumah-rumah tetangga di sekitarnya. Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad mengatakan:
“Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu laksana tinggal di kuburan.”
Tinggal ditempat yang jauh dari pemukiman  seperti tinggal di kuburan yang sepi. Sementara kuburan termasuk tempat berkumpulnya jin jahat.

5. Lembah-lembah
Satu titik selanjutnya yang disukai jin dan setan untuk tempat bermukim adalah lembah. Mereka tinggal di lembah, dan tidak ada di pegunungan. Sebagaimana yang dikatakan  oleh Ibnu Taimiyyah
“Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi”

6. Lautan
Setan membentuk singgasananya di atas lautan. Sebagaimana riwayat dari Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya.” [HR. Muslim no 2813]

7. Lubang-lubang
Lubang-lubang termasuk tempat tinggalnya setan. Dari Ibnu Sarjis r.a dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang”, Mereka berkata kepada Qatadah, “Apa yang menyebabkan dilarangnya kencing di lubang?”, dia berkata: “Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin”. [HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasaai, Al Hakim dan Al Baihaqi]

8. Pasar
Pasar termasuk tempat berkumpulnya jin, berdasarkan hadits shahih dari Salman r.a.
“Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar dari pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”[HR. Muslim]
Penyebab pasar menjadi tempat berkumpulnya syaitan adalah karena penghuni pasar lalai dari dzikir kepada Allah dan terlalu banyak kemaksiatan yang terjadi di pasar. Dari hadits tersebut memberi pelajaran penting  bagi kita bahwa jangan ke pasar paling awal dan jangan pula pulang paling akhir.

9. Rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar bernyawa (foto)
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” [HR. Bukhari no 3226 dan Muslim no 2106]
Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka yang akan masuk adalah syaitan. Malaikat adalah tentara-tentara Allah ‘azza wa jalla yang diperintah untuk menjaga orang beriman dari kemudharatan. Maka dari itu jangan usir malaikat dengan pajangan foto di dinding. Dan hiasilah rumah dengan dzikir kepada Allah.

10. Jalan dan lorong-lorong
Tempat berkumpulnya jin yang terakhir adalah jalan gang dan lorong di malam hari. Jabir r.a berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan…” [HR. Bukhari no 3303 dan Muslim no 2012]
Orang tua kita dulu melarang anak-anaknya berada di jalan saat malam hari dan itu ternyata ada benarnya. Mereka ingin melindungi kita dari bahaya yang bisa disebabkan oleh gangguan jin/syaitan.

Demikian 10 tempat berkumpulnya jin / setan yang harus kita waspadi. Jangan lupa untuk selalu berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah serta berdoa memohon perlindungan dari segala bahaya dan kemudaratan yang diakibatkan oleh gangguan jin/syetan. Tak lupa untuk berlindung dan meminta pertolongan agar dijaga saat tidur.





Sumber : http://aritunsa.com/10-tempat-berkumpulnya-para-jin-dan-setan/3/

Allahu Akbar!! Membaca Alquran Di Kota Ngawi Selain Mendapat Pahala Dari Allah Juga Mendapat Gratis Pertamax 2 Liter


Ngawi merupakan sebuah kota kabupaten di Jawa Timur. Mungkin beberapa dari kita jarang mendengar kota kabupaten tersebut. Ketenarannya tidak seperti kota-kota di Jawa Timur yang lain seperti Kediri, Malang, Madiun atau Surabaya.  Namun belakangan  ini  kota Ngawi benar-benar  menjadi sorotan.

Di bulan Ramadhan ini Pemrintah daerah Kabupaten Ngawi  mencanangkan program ‘ Ngawi Mengaji’. Program Ngawi Mengaji ini bertujuan agar masyarakat terbiasa dalam membaca alqur’an.

Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat di tengah hiruk pikuknya hadiah lebaran berupa berbagai kenaikan harga barang dan tarif dasar listrik.  Kembali pada alqur’an.
Dan istimewanya lagi program ini mendapat dukungan dari Pertamina, dimana warga akan mendapat bensin Pertamax 2 Liter secara gratis kalau sudah selesai mengaji 1 juz per hari.
Sebuah terobosan yang jitu untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadhan.  Pemda Ngawi meluncurkan program Ngawi Mengaji agar masyarakat lebih rajin beribadah di bulan suci dan tidak menjadikan momen ramadhan terlewat begitu saja.

Baca pula :  


Program ini patut ditiru daerah lain agar masyarakat sadar akan agamanya. Semoga keberkahan  menyertai masyarakat kota Ngawi!
Aamiin.

Pertamina memberikan supportnya demi menyukseskan Program Ngawi Mengaji, ada program Ngaji 1 Juz Gratis 2 Liter Pertamaxx!

Terlihat di beberapa SPBU di Ngawi menggratiskan 2 Liter pertamax bagi setiap pembeli bensin yang mau mengaji 1 juz Al Quran setiap harinya.  Program dimulai sejak pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Ada 3 SPBU yang sudah berpartisipasi memberikan pertamax gratisnya.  Terdapat seorang hafidz Quran yang akan menemani para pengendara yang akan mengaji. Karena antusiasme warga yang sangat besar, maka dibatasi hanya untuk 30 orang saja per hari. Jadi, sehari bisa dikhatamkan Quran. SubhanAllah.



“Hal tersebut terkait dengan imbauan Pemda setempat selama bulan suci Ramadan dengan kegiatan Ngawi Mengaji, di mana semua elemen masyarakat diminta berpartisipasi,” tutur VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

Gebrakan pemda Ngawi dan Pertamina layak  dijadikan pilot project yang baik untuk daerah lain. Ibadah akan lebih mudah jika didukung oleh pemerintah.  Pemerintah punya kewajiban untuk menjamin masyarakat dapat beribadah dengan baik.

Terkait dengan program ini, mudah-mudahan warga bisa belajar untuk ikhlas dalam melaksanakan ibadah ramadhan dan dapat meluruskan niatnya dalam membaca alqur’an.
Terlepas dari niat awalnya untuk mendapatkan bensin, mudah-mudahan apresiasi pemerintah Ngawi kepada warganya yang mengaji Alqur’an 1 Juz dapat menjadikan sebuah kebiasaan yang baik.

Saya niat ibadah membaca alqur’an karena Allah bukan karena Pertamax, kalau memang mendapat pertamax gratis itu merupakan rezeki dari Allah.

Mohon bantu share ya  mudah-mudahan bisa dicopy kota-kota lain!

Waspadalah Memilih Pengobatan Alternatif, Jangan Sampai Terjerumus Pada Bid'ah Dan Syirik. Inilah 5 Tips Memilih Pengobatan Alternatif



Dewasa ini seiring dengan perkembangan pengetahuan di bidang medis, tidak menjadikan pengobatan alternatif  terpinggirkan. Berbagai sarana dan media promosi juga gencar dilakukan oleh pengobatan alternatif.

Guna meningkatkan kewaspadaan bagi kita agar tidak terjerumus pada perbuatan yang sia-sia, diperlukan cara untuk mengetahui apakah pengobatan alternatif tersebut sesuai dengan syariah islam atau tidak.

Diperlukan kehatian-hatian yang tinggi untuk memilih tempat pengobatan alternatif. Sebab, menurut pemerhati masalah ini, umumnya pengobatan model Ini mengandung penyimpangan akidah dan ibadah (bid'ah).

Baca pula  : Hindari 10 Tempat Ini !! Tempat-tempat Itu Merupakan Tempat Tinggal Jin / Syetan, Berdoalah Dan Mohon Perlindungan Allah.

Berikut ini tips untuk memilih pengobatan alternatif:

1. Anda harus mengetahui latar belakang sang tabib berikut kesalihan dan wara' (sikap menjauhi syubhat -red) pribadinya di tengah-tengah masyarakat. Jika anda, ragu sebaiknya anda bertanya pada ulama atau ustadz yang mengerti masalah ini. Jika masih ragu juga, sebaiknya ditinggalkan. Sebab, Rasulullah  ﷺmenyuruh kita meninggalkan hal-hal yang meragukan.

2. Orang yang melakukan pengobatan ini tidak mengajarkan atau melakukan hal-hal penyimpangan-penyimpangan dalam agama, seperti meminta bantuan jin, meninggalkan shalat, mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib, mengaku wali atau memiliki mukjizat ataupun karamah, dan sebagainya

3. Proses pengobatan tidak dicampuri ritual dan syarat-syarat tertentu yang menyimpang dari syariah Islam, seperti puasa mutih, puasa setahun, mandi dengan kembang tujuh rupa, meminta ayam dan telur putih, dan sebagainya.

4. Hanya menggunakan bacaan-bacaan dari al-Qur'an dan doa bersumber dari Hadist shahih disertai pemahaman yang benar terhadap bacaan-bacaan tersebut.

5. Jika menggunakan ramuan, pijatan, atau sentuhan fisik lainnya, hal tersebut dapat dipahami secara logis dan rasional.

Waspadalah Memilih Pengobatan Alternatif, Jangan Sampai Terjerumus Pada Bid'ah Dan Syirik


Demikian 5 tips untuk memilih/mengetahui pengobatan alternatif yang sesuai dengan syariah islam.

(MNR)

SubhanAllah !! Puasa Itu Merupakan Cara Allah Untuk Menyucikan Diri Bagi Hamba-Hambanya.


Islam merupakan agama rahmatan lil alamin serta agama yang mudah untuk dijalankan syariatnya.  Adapun manusia memiliki banyak dosa dan kesalahan,  Islam memiliki berbagai cara untuk menghapus dosa-dosa tersebut. Salah satunya yaitu dengan menjalankan syariah,yaitu puasa.

Puasa sering disebut sebagai sarana pembersih diri dari dosa-dosa. Kalau harta manusia yang sudah mencapai nisab, wajib dizakati, maka jiwa manusia juga perlu dizakati. Rasulullah bersabda, "Segala sesuatu itu wujud zakatnya dan zakat badan itu adalah puasa, dan puasa itu adalah separuh yang kesabaran (HR. Bukhari)".

Dengan berpuasa, kita berusaha untuk mengosongkan diri dari kecenderungan fisik yang umumnya didominasi oleh nafsu hewani. Saat  kita menahan makan dan minum seharian, dengan kekuatan fisik kita yang cenderung melemah yang juga akan berdampak melemahnya nafsu hewani.

Ketika nafsu hewani melemah lalu jiwa yang tenang akan lebih dominan. Karena itu, jelaslah, ketika jiwa yang tenang lebih dominan, maka akan banyak melakukan perbuatan yang baik. Perbuatan baik itu tentulah akan mendapat pahala, dan pahalanya dapat menutupi dosa-dosa.


Namun demikian, berpuasa bukanlah hanya dengan meninggalkan makan dan minum di siang hari. Puasa juga harus berupaya untuk menjaga mulut dari ucapan kotor, puasa mata dari pandangan yang haram, puasa hati dengan mengendalikan emosi, puasa telinga dari menahan diri dari mendengar sesuatu yang tidak baik kemudian lain sebagainya.
Dalam sebuah hadist Nabi berkata, "Orang yang berpuasa tapi tidak dapat meninggalkan diri dari ucapan palsu (jelek) dan masih mengerjakannya, maka puasanya tersebut tidak berguna bagi Allah" (HR. Bukhari-Muslim)

Baca pula :  






Hati-Hati Jangan Sampai Puasa Ramadhan Kita Sia-Sia. Berikut Ini Hal-Hal Yang Harus Kita Perhatikan Selama Ramadhan

Puasa dapat melipat gandakan pahala ibadah kita. Kalau biasanya satu perbuatan baik hanya memperoleh sepuluh pahala kebaikan, maka dengan berpuasa pahalanya bisa menjadi seratus bahkan seribu atau bahkan bisa lebih banyak. Hal itu merupakan karunia di bulan (Ramadhan) yang penuh berkah ini, maka sebaiknya hindari perbuatan buruk yang bisa memangkas pahala puasa.

Dengan berpuasa, kita menahan nafsu (hewani) yang secara otomatis akan menuntun kita memperbanyak perbuatan yang baik. Hal ini akan berkibat pada dilipat-gandakannya pahala kebaikan di bulan ramadhan. Maka pahala puasa itu akan melebur atau menghapus dosa-dosa yang secara tak sadar telah kita lakukan sebelumnya.




Wallahualambisawab

Senin, 06 Juni 2016

6 Kebiasaan Yang Bisa Berkibat Tidak Maksimalnya Ibadah Di Bulan Ramadhan


Kesalahan umum saat Romadhon:

1. Minum Milkshakes dengan sirup dan lain-lain setiap hari.

- Alasan: Itu mengandung banyak gula, pengawet dan pewarna. Itu tak sehat
- Solusi: Kalau merasa harus, minumlah maksimal 2 kali seminggu.

2. Minum banyak air saat berbuka.

- Alasan: Memenuhi lambung dengan air lebih membebaninya daripada dengan makanan.
- Solusi: minumlah beberapa teguk saat berbuka, lalu segelas setiap 2 jam.

3. Olahraga langsung setelah berbuka.

- Alasan: saat itu aliran darah terpusat disekitar lambung.
- Solusi: Olahragalah dua jam setelah makan untuk baik bagi pencernaan.

4. Mengunyah dan menelan makanan dengan cepat.

- Alasan: mengunyah makanan secara perlahan mempercepat pencernaan dan membantu menjaga berat badan.

Baca pula :  


5. Makan makanan penutup langsung setelah berbuka.

- Alasan: Itu bikin pusing dan ngantuk.
- Solusi: tunggu sekitar 2 jam antara berbuka dengan makanan penutup agar anda tetap segar dan terjaga untuk sholat Isha' dan tarawih.

6. Mengkonsumsi makanan berkalsium tinggi (asin).

- Alasan: Garam memicu rasa haus sepanjang siang saat puasa.
- Solusi: sebaliknya, makan makanan yg banyak mengandung potassium, itu menahan air dan menekan rasa haus.

# Pisang ber-potassium tinggi. Makan pisang saat Sahur dapat mngontrol tingkat haus anda sepanjang hari.

# Sumber potassium untuk Sahur:
- pisang
- susu
- korma
- alpukat
- buah persik/peach kering
- kacang pistachios
- labu kuning
- kacang polong
- chocolate pahit

# Terburuk untuk Sahur:
- biryani
- kebab
- pizza
- makanan2 siap saji
- keju
- haleem?

# Terbaik untuk Sahur:
- kentang
- nasi
- korma
- roti gandum utuh
- pisang

# Minum banyak air saat Sahur sangat penting, tapi bukan berarti harus minum sampai 2 liter.


ROMADHON ADALAH BULAN IBADAH BUKAN BULAN MAKAN - MAKA

Mohon tak simpan pengingat ini untuk diri sendiri, bagikanlah kpd para saudara dan handai taulan mu.
والله أعلم بالصواب




Hati-Hati Jangan Sampai Puasa Ramadhan Kita Sia-Sia. Berikut Ini Hal-Hal Yang Harus Kita Perhatikan Selama Ramadhan


Ramadhan telah tiba, tentunya kita tidak ingin menyia-nyiakan moment ramadhan yang belum tentu kita berjumpa lagi di tahun mendatang.

Berikut Ini Hal-Hal Yang Harus Kita Perhatikan Selama Ramadhan

1. Jangan tidur spanjang siang hari dan sholat sepanjang malam.
Dengan cara itu anda membalik siang jadi malam dan malam jadi siang, yg bukan merupakan tujuan puasa.

2. Jangan bermalas-malasan dan tak berbuat apa-apa di siang hari.

3. Jangan buang waktu main 'game' di siang hari. Lebih baik, senangkan Alloh dengan lebih banyak ibadah kepada Nya.

4. Hindari pesta-pesta berbuka puasa. Ramadhan tak dimaksud kan sebagai 'bancakan' / 'food extravaganza'.

5. Jangan minta istrimu menghabiskan Ramadhan di dapur. Makanlah sesuatu yg ringan dan cepat. Biarkan dia pun banyak berdoa'a dan memanfaatkan Bulan Pengampunan itu.

6. Gunakan 10 hari terakhir untuk beribadah kpd Allah  SWT daripada mencoba mempersiap kan Idul Fitri! Satu hari yg lebih baik daripada 1000 bulan terdapat di antara 10 hari itu.
Jangan kehilangan kesempatan itu.

7. Jangan berjaga sepanjang malam. Badanmu punya hak untuk istirahat, dan bila ia butuh istirahat, istirahat lah.

Baca pula :  


8. Hindari silaturohim berlebihan setelah Tarawih.

9. Hindari banyak belanja di bulan Romadhon.

10. Jangan makan sepanjang malam.

11. Perbanyaklah ibadah kepada Allah, bukan berkeliaran semalaman.

12. Idul Fitri tak butuh banyak persiapan. Jangan masuk jebakan itu! Biasa saja, itu lebih diberkati.


Semoga kita mendapati Romadhan yg menjelang dalam kondisi lebih sehat - Aamiin....


Arsip Blog