Menahan hawa nafsu harusnya lebih mudah daripada menahan konsekuensi yang diakibatkan oleh hawa nafsu tersebut. Hal ini dikarenakan Allah SWT sudah menyediakan sarana ibadah dan syariat sebagai peringatan untuk dapat mengendalikan hawa nafsu. Sekalinya kita melanggar syariat Allah tentunya memiliki konsekuensi yang lebih besar dari sekedar kita menahannya.
Nafsu yang tidak terkendali akan menyebabkan delapan bencana antara lain.
Pertama, rasa sakit dan penderitaan.
Kedua, terputusnya nikmat yang lebih sempurna.
Ketiga, hilangnya waktu yang dapat menyebabkan kerugian dan penyesalan.
Keempat, lenyap dan hilangnya harta benda, nama baik, kewibawaan dan kekayaan.
Kelima, tertutupnya pintu kebaikan dan dilanda kesedihan, duka cita dan penderitaan yang tidak sebanding dengan nikmatnya syahwat.
Keenam, melupakan ilmu yang mengingatnya lebih nikmat daripada mengumbar hawa nafsu.
Ketujuh, membahagiakan musuh dan menyengsarakan wali.
Kedelapan, memutus jalan nikmat dan mendapatkan aib yang sulit dihilangkan.
Sesungguhnya amal perbuatan mewariskan sifat dan akhlak.
(Ibnu Qayyim al-Jauzi dalam al-Fawa'id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar