Latest News

Sabtu, 04 Juni 2016

Nabi ﷺ pun Tak Malu Mengerjakan Tugas Rumah Tangga





Subhanallah! Di tengah kesibukannya yang luar biasa padat berdakwah, menjaga stabilitas keamanan negara, berjihad, mengurusi ekonomi umat dan lain-lain, beliau masih bisa menyempatkan diri mengerjakan hal-hal yang dipandang rendah oleh banyak suami di zaman ini, Andaikan saja para suami-suami itu mau mempraktekkan hal-hal tersebut, insyaAllah keharmonisan rumah tangga mereka akan langgeng.

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah ditanya: "Apa yang dilakukan Rasulullah ﷺ di dalam rumah? " Ia radhiyallahu 'anha menjawab: "Beliau ﷺ ialah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri. " (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Demikianlah contoh sebuah ketawadhu'an dan sikap rendah hati (tidak takabur) serta tidak memberatkan orang lain. Beliau turut mengerjakan dan membantu tugas-tugas rumah tangga. Seorang hamba Allah yang terpilih tidaklah segan untuk mengerjakan hal tersebut.


Melihat Hadits diatas, hendaklah menjadi renungan bagi pasangan suami-istri dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, Salah satu hal yang sering menjadi sumber konflik rumah tangga adalah pekerjaan rumah tangga, khususnya bagi suami-istri yang masing-masing berkarir untuk kebutuhan/gaya hidup.

Di zaman ini, banyak suami sepertinya enggan untuk membantu tugas istrinya dalam pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju, piring, hal ini mungkin dapat dimaklumi seandainya istrinya adalah seorang ibu rumah tangga lalu melakukan segala kegiatan dirumah, dan semua pekerjaan rumah bisa diurus dengan baik oleh sang istri.

Masalah muncul ketika suami dan istri sama-sama sibuk dengan pekerjaan di luar dan pekerjaan rumah terbengkalai karena istri susah dalam membagi waktunya. Alangkah eloknya jika suami istri yang sibuk bisa menggunakan alternatif-alternatif berikut:

1. Mempekerjakan pembantu rumah tangga.

Pekerjakan pembantu rumah tangga yang telaten dan berprilaku baik, jangan sampai adanya pembantu malah membuat konflik baru, bila tidak terlalu membutuhkan, bisa mempekerjakan hanya PRT part time yang tidak menginap dirumah, ini juga dapat mengirit budget untuk ruang pembantu.

 2 . Gunakan teknologi yang mempercepat pekerjaan rumah tangga

Seandainya mempekerjakan pembantu rumah tangga tidak memungkinkan, kita bisa membeli peralatan yang membuat pekerjaan griya tangga lebih mudah lalu cepat, seperti mesin cuci untuk mencuci, pompa air untuk air, pencuci piring otomatis, dan lain-lain.

3. Membagi Tugas antara Suami dan Istri

Bila kedua opsi tadinya tidak memungkinkan, suami-istri bisa membagi tugasnya dalam pekerjaan rumah tangga, suami jangan gengsi atau harga diri jatuh dikarenakan membantu pekerjaan rumah tangga sebagaimana istri membantu di dalam mencari nafkah, istripun gak usah sampai merasa tinggi harga diri sehingga tidak menghormati suaminya lagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog