PUASA adalah saat untuk membaguskan diri. Bukan hanya hati, tapi juga pola makan. Bagaimana tidak, dengan berpuasa kita secara tidak segera sedang menetralisir tubuh. Ditambah, saat berbuka Rasulullah sudah menganjurkan umatnya untuk berbuka dengan kurma.
Berbuka puasa dengan kurma memiliki keutamaan di antaranya dapat menguatkan badan dan menajamkan pandangan.
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah pernah menyampaikan situasi tersebut dalam Kitab Bulughul Marom hadits no. 660:
Dari Salman bin 'Amir Adh Dhobbi radhiyallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ , beliau bersabda, "Jika salah seorang pada antara kalian berbuka, jadi berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air tersebut mensucikan. "
Ibnu Hajar berkata bahwa hadits tadinya dikeluarkan oleh yang lima, yaitu empat kitab sunan (Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi) serta musnad Imam Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban kemudian Al Hakim.
Beberapa keutamaan yang dapat dipetik berbuka dnegna kurma dari hadits di atas:
1. Hadits tadinya menunjukkan disyari'atkannya berbuka puasa dengan tamr (kurma kering).
2. Sangat bagus berbuka puasa dengan kurma. Namun kurma basah (ruthob) lebih utama, lalu kurma kering (tamr), kemudian bila tidak ada, berbuka puasalah dengan seteguk air. Yang Anas bin Malikradhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Rasulullahﷺ umumnya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika gak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. " (HR. Abu Daud number 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Ing Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
BACA JUGA:
3. Hadits di sini. menunjukkan petunjuk Nabi ﷺ ketika berbuka puasa dengan hal-hal yang telah dituturkan. Di mana yang dikonsumsi saat itu bermanfaat tuk badan, sebagai asupan makanan dan penyemangat di saat letih berpuasa.
4. Syaikh Muhammad bin Sholih Ing 'Utsaimin menjelaskan bahwa berbuka puasa dengan kurma tidaklah wajib. Namun berbuka dengan kurma itu lebih sempurna dan lebih utama.
5. Ibnul Qayyim menyebutkan yakni kurma itu bisa menguatkan (menajamkan) penglihatan dan sungguh-sungguh mujarab. Dan sangat mujarab jika digunakan berbuka sebelum lainnya. Itu kata beliau. Alasannya, kita bisa ambil pelajaran jika di pagi hari ketika baru wujud tidur sebelum mengkonsumsi lain, lalu memakan 7 butir kurma, maka dapat membasmi sihir dan racun. Selayak disebutkan dalam hadits:
"Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak jadi terkena racun dan sihir pada hari itu. inches (Muttafaqun 'alaih. HR. Bukhari number 5779 dan Muslim number 2047).
Kata Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Because Sa'di rahimahullah bahwa yang dimaksud kurma ajwa pada sini hanyalah sebagai contoh (permisalan).
Manfaat kurma yang disebutkan dalam hadits tadi sebenarnya berlaku untuk semua kurma (bukan hanya kurma ajwa). Inilah yang diterangkan oleh Syaikh Muhammad trash can Sholih Al 'Utsaimin dri perkataan gurunya.
6. Hadits ini mengandung pelajaran yakni air bisa mensucikan awak, baik pula digunakan utk berbuka.
7. Bagusnya pelajaran Nabi ﷺ yang terkadang menyebutkan 'illah, hikmah ataupun sebab saat menyebutkan hukum. Waallahu'alam []
Rujukan:
Fathu Dzil Jalali wal Ikrom bi Syarh Bulughil Marom, Syaikh Muhammad tray Sholih Al 'Utsaimin, terbitan Madarul Wathon, 7: 127-135.
Minhatul 'Allam fii Syarh Bulughil Marom, Syaikh 'Abdullah bin Sholih Al Fauzan, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ketiga, tahun 1432 H, 5: 31-33.
Sumber Islam Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar