Alkisah pada zaman Nabi Isa a.s. terdapat tiga pejalan kaki yang menemukan timbunan harta. Karena lapar, mereka sepakat menyuruh salah seorang dari mereka untuk membeli makanan.
Di tengah perjalanan, terpikir oleh orang itu untuk membunuh kedua rekannya yang menunggu harta temuan tadi dengan menaruh racun pada makanan. Dengan begitu, ia dapat lebih leluasa mengambll timbunan harta untuk dirinya sendiri. Niat jahat itu pun kemudian ia kerjakan.
Keserakahan dapat Menimbulkan Kebinasaan |
Sementara itu, dua rekan yang lain pun sepakat untuk membunuh rekan yang diperintah membeli makanan, dengan harapan timbunan harta itu hanya mereka bagi berdua. Setelah rekan yang membeli makanan sampai di tempat, kedua rekannya langsung menikam dan membunuhnya. Dikarenakan lapar, setelah itu mereka menyantap makanan yang telah diracun yang dibawa oleh rekannya yang telah mereka bunuh. Apa yang terjadi, kedua lelaki itu pun tewas karena telah memakan makanan yang sudah dibubuhi racun.
Konon, Nabi Isa a.s. sempat mengunjungi tempat kejadian itu. Kepada pengikutnya yang setia, kaum Al Hawariyyun, ia berkala,"Lihatlah! Inilah dunia. Bagaimana ia telah membunuh ketiga orang itu. Setelah mereka, tentu akan banyak lagi korban-korban berguguran dari para pemburu dan pecinta dunia. Untuk itu hindarilah sifat cinta dunia agar kalian selamat di dunia dan akhirat."
Kisah ini memperlihatkan bagaimana dunia telah memperdaya ketiga pejalan kaki itu.
Keserakahan, iri hati, dan dengki telah merasuk dalam diri mereka sehingga tak seorang pun menikmati timbunan harta yang mereka temukan. Nah, dalam kondisi saat ini, kita harus berhati hati agar tidak tergelincir oleh gemerlap dunia sebagaimana kisah tersebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar