Latest News

Selasa, 31 Mei 2016

Mengapa Gundah Gulana Dan Gelisah? Tips Ini Bermanfaat Untuk Mengatasinya


Manusia walapupun disebut sebagai makhluk yang sempurna namun dibalik kesempurnaan fisiknya, manusia memiliki  kelemahan dan kekurangan. Tanpa ada pertolongan-Nya, manusia tidak dapat berdiri dan melangkah dengan pasti. Salah satu pintu utnuk mendapat pertolongan-Nya adalah melalui jalan doa. Doa merupakan bukti ketundukan dan kepasrahan kepada Yang Maha Mengabulkan Doa. Dengan ketundukan itu bukanlah kelemahan diri yang ditunjukkan, melainkan kekuatan yang bersinar terang.



Rasulullah Saw. bersabda, “Doa itu adalah senjata orang beriman, sendi agama, dan cahaya langit serta bumi.” (HR. Al-Hakim)

“Tidak ada gunanya menghindar dari qadar, sedangkan doa mendatangkan manfaat terhadap apa yang sudah turun dan terhadap apa yang belum turun. Sesungguhnya, musibah itu benar-benar turun. Lalu, doa menghadangnya hingga keduanya saling menyerang sampai hari kiamat.” (HR. Al-Hakim)

Disebutkan di dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Saw. berdoa saat ditimpa kesusahan, 

Laa ilaahailallahul adziimul haliim, laa ilaahailallahu rabbul arsyil adziim, laa ilaahailallahu rabbus samaa waati wa rabbul ardhi rabbul arsyil kariim.“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah. Tiada Tuhan selain Allah Tuhan Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah Tuhan langit, Tuhan bumi, Tuhan Arsy yang mulia.


Dari Anas Ra., bahwa jika ada sesuatu yang membuat Nabi Saw. bersedih, beliau membaca, Ya hayyu ya qayyum birahmatika astaghiits. “Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Sunni)

Dari Abu Bakrah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, doa orang yang kesusahan adalah, Allahumma rahmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii tharfata aynin, wa ashlih lii sya’nii kulluh, laa ilaahailla anta. “Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan. Jangan biarkan aku sekejap mata pun, dan perbaikilah urusanku semuanya, tiada Tuhan selain Engkau.” (HR. Abu Daud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Sunni)

Dari Asma binti Umais dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Ketahuilah, akan kuajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dapat engkau baca saat kesusahan, yaitu, Allah, Allah, Rabbi, aku tdak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” (HR. Abu Daud)

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Doa Dzun-Nun (Nabi Yunus As.) yang dibaca saat dia berada di dalam perut ikan paus adalah, Laa ilaahailalla anta subhanaka inni kuntu minazh zhaalimiin. (Tiada Tuhan selain Engkau, sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim) (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi Saw., beliau bersabda, “Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan yang menimpa seorang hamba hingga dia mengucapkan, Allahumma inni abdukabnu abdikabnu amatik, naa shiyatii biyadik, maa dhin fiyya hurmuk, adlun fiyya qadha’uk, as aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak, aw anzaltahu fii kitabik, aw allamtahu ahadan min khalqika awis ta’tsarta bihi fii ‘alimil ghaibi indak, ant taj’ alal qur’aana rabbi’a qalbii, wa nuura basharii, wa jilaa ‘a huznii wa dzahaaba hammiy. melainkan Allah menghilangkan kekhawatiran dan kesedihannya serta mengubahnya menjadi kegembiraan’.”‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki, anak hamba-Mu yang perempuan. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu. Pengadilan-Mu terhadap diriku telah berlaku. Qadha’-Mu terhadap diriku adil. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap asma yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau seperti yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu, atau seperti yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau seperti yang Engkau khususkan di sisi-Mu dalam ilmu ghaib, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai musim semi hatiku, cahaya pandanganku, terangnya kesedihanku dan hilangnya kekhawatiranku. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)

Senin, 16 Mei 2016

Dahsyatnya Doa Seorang Muslimah


Seorang dokter ahli bedah terkenal diPakistan tergesa-gesa mengejar pesawat. Dr. Ishan namanya. Dia akan menghadiri Konferensi Internasional di bidang kedokteran.

Namanya terjadual mempresentasikan keberhasilannya dalam sejumlah operasi besar. Dia termasuk orang yang berjasa besar dalam dunia kedokteran.

Dalam perjalanannya, pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan yang menyebabkan terjadinya pendaratan darurat. Padahal pesawat baru satu jam mengudara. Untung saja pendaratan darurat dilakukan dengan mulus.

Cuaca buruk hari itu menyebabkan seluruh penumpang harus menunggu kedatangan pesawat bantuan selama 16 jam. Sontak dr. Ishan memprotes pengumuman yang didengarnya dari kabin pesawat.

Dia berdiri dan berkata, “Saya ini dokter internasional. Setiap detik bagi saya sama saja dengan seribu nyawa pasien. Bagaimana mungkin saya menunggu hingga 16 jam?”

Pramugari menjawabnya, “Wahai dokter, jika memang sedang tergesa-gesa, Anda dapat naik taksi. Perjalanan ke tempat tujuan Anda hanya tiga jam saja dari sini.”

Dr. Ishan tak dapat menolak saran dari pramugari. Dia segera berlari mencari taksi tidak jauh dari lokasi pendaratan darurat. Dia pun mendapatkan taksi meskipun harus basah kuyup akibat guyuran hujan.

Cuaca buruk kembali menerjang kendaraan yang ditumpangi. Kali ini taksi tak lagi dapat melanjutkan perjalanan lantaran kabut tebal dan hujan lebat menutup jarak pandang pengendara.

Setelah menunggu selama dua jam, cuaca masih saja tidak bersahabat. Dia menyadari bahwa dirinya tak dapat menghadiri acara penganugerahan malam itu.

Dia pun memutuskan untuk turun dari taksi dan menghampiri sebuah rumah yang ada di hadapannya. Rasa lelah dan sesal membuatnya putus asa dan mengetuk pintu rumah kecil itu. Dari dalam rumah, dr. Ishan mendengar suara wanita berusia lanjutseraya menjawab,

“Silakan masuk. Pintu tidak terkunci.”

Sang dokter segera masuk sambil menuju meja dan meminjam telepon. Tertawalah ibu pemilik rumah dan berkata,

“Telepon apa, Nak? Sadarkah kamu berada di mana sekarang? Di sini tidak ada listrik dan telepon,” lanjut ibu renta itu. ” Tapi kamu bisa beristirahat di sini. Silakan menuang teh panas sendiri. Anggap saja rumah sendiri. Makanlah sedikit agar hilang rasa lelahmu.”

Dr. Ishan berterima kasih kepadanya dan mulai mencicipi beberapa makanan dan teh yang tersedia. Sementara sang ibu mendirikan shalatnya.

Dr. Ishan memperhatikan seorang anak yang tergolek di atas kasur dekat sang ibu yang sedang mengangkat kedua tangannya.

Tidak lama kemudian sang ibu menyelesaikan doanya. Dr. Ishan berkata kepadanya,

“Demi Allah, sungguh aku merasa malu dengan keramahan hati dan keindahan akhlak Anda. Semoga Allah mengabulkan doa-doa Anda.”

Sang ibu menjawabnya, “Hai anakku, kamu adalah pelancong yang telah dikirimkan Allah kepadaku agar aku membantumu.”

“Ketahuilah bahwa semua doa-doaku selalu dikabulkan Allah Swt, kecuali satu.”

Dr. Ishan segera bertanya, “Apakah itu?”

Sang ibu melanjutkan, “Anak yang kamu lihat ini adalah cucuku. Dia telah lama menjadi yatim piatu. Dia mengalami sakit yang kronis. Semua dokter di sini tidak mampu menanganinya. Mereka mengatakan kepadaku bahwa ada seseorang yang dapat mengobatinya. Namanya dr. Ishan.”

“Namun sayangnya dia tinggal jauh dari sini sehingga aku tidak mampu membawanya kepadanya. Lagi pula, aku khawatir terjadi sesuatu di perjalanan. Maka aku berdoa kepada Allah agar diberikan jalan keluar.”

Dr. Ishan menangis begitu saja dan berteriak, “Allahu Akbar! La hawla wa laa quwwata illa billah.”

Lalu berkata, “Demi Allah, sesungguhnya doa Anda yang telah menyebabkan gangguan pesawat yang aku tumpangi. Doa Anda pula yang telah membuat petir menyambar dan menurunkan hujan lebat, sehingga mengarahkan perjalananku ke rumah Anda. Sayalah dr. Ishan yang dimaksud, Bu.”

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya,



Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir [40]: 60)

Sabtu, 14 Mei 2016

Inilah Fakta!! Akhlak Islam Yang Mulia Dapat Mengantarkan Orang Yang Dicintainya (Ibunya) Untuk Memeluk Islam


Tersebutlah sebuah kisah ,

Zakaria bin Ibrahim adalah seorang  muallaf. Sebelumnya ia memeluk agama Kristen. Dalam sebuah perjalanan haji, ia berjumpa dengan Imam Jafar AI-Shadiq.

Zakaria menceritakan keadaan keluarganya yang masih beragama Kristen, la hidup serumah dengan saudara dan ibunya yang seorang  tuna netra.

"Wahai Shadiq, aku hidup bersama dengan keluargaku. Aku makan dan minum semangkuk dan sepiring dengan mereka. Apakah hal itu diizinkan?" tanya  Zakaria kepada sang Imam.
"Apakah mereka memakan babi?” tanya Imam Shadiq.
"Tidak." jawab Zakaria.
"Apakah mereka menyentuh babi?" kembali Imam Shadiq bertanya.
"Juga tidak.” Kata Zakaria
“Kalau begitu, boleh-boleh saja. Jaga ibumu. Berbaktilah padanya. Bila ia meninggal urus jenazahnya jangan serahkan kepada orang lain." jawab Imam Shadiq.



Sekembalinya berhaji. Zakaria memperlakukan, Ibunya dengan istimewa. la suapi ibunya. la cuci pakaian dan bersihkan badan ibunya, la penuhi segala kebutuhan ibunya

Suatu hari sang ibu bertanya, "Anakku, kau tidak pernah perlakukan aku seperti ini ketika kau masih dalam agamaku. Tapi setelah kau masuk Islam, kulihat kau sangat berbeda. Apa gerangan yang terjadi ?
 Zakaria pun menceritakan perjumpaannva dengan Imam Jafar AI-Shadiq. Ia pun bercerita bahwa berbakti kepada orang tua diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Ibu Zakaria pun berkata,  "Anakku, agamamu adalah agama yang sangat baik. Beri tahu aku
ajaran agamamu!".
Akhirnya, ibu Zakaria pun memeluk Islam, la mempelajari segala rukun Islam dan rajin melaksanakan salat lima waktu.

Suatu malam, ibu Zakaria merasa ajalnya telah tiba. Dengan hati yang sedih Zakaria membimbing dan menuntun ibunya agar tetap berzikir kepada Allah SWT. Akhirnya ibu Zakaria meninggal sambil mengucapkan kalimat-kalimat tauhid. Sesuai nasihat Imam Shadiq,
Zakaria yang menyalatkan dan menguburkan ibunya setelah dimandikan oleh wanita-wanita muslimah tetangganya.


(Ingatlah !!) Bahwa Keserakahan Itu Akan Membawa Kepada Kebinasaan. Kisah Ini Sebagai Buktinya...


Alkisah pada zaman Nabi Isa a.s. terdapat tiga pejalan kaki yang menemukan timbunan harta. Karena lapar, mereka sepakat menyuruh salah seorang dari mereka untuk membeli makanan.

Di tengah perjalanan, terpikir oleh orang itu untuk membunuh kedua rekannya yang menunggu harta temuan tadi dengan menaruh racun pada makanan. Dengan begitu, ia dapat lebih leluasa mengambll timbunan harta untuk dirinya sendiri. Niat jahat itu pun kemudian ia kerjakan.

Keserakahan dapat Menimbulkan Kebinasaan

Sementara itu, dua rekan yang lain pun sepakat untuk membunuh rekan yang diperintah membeli makanan, dengan harapan timbunan harta itu hanya mereka bagi berdua. Setelah rekan yang membeli makanan sampai di tempat, kedua rekannya langsung menikam dan membunuhnya. Dikarenakan lapar, setelah itu mereka menyantap makanan yang telah diracun yang dibawa oleh rekannya yang telah mereka bunuh. Apa yang terjadi, kedua lelaki itu pun tewas karena telah memakan makanan yang sudah dibubuhi racun.

Konon, Nabi Isa a.s. sempat mengunjungi tempat kejadian itu. Kepada pengikutnya yang setia, kaum Al Hawariyyun, ia berkala,"Lihatlah! Inilah dunia. Bagaimana ia telah membunuh ketiga orang itu. Setelah mereka, tentu akan banyak lagi korban-korban berguguran dari para pemburu dan pecinta dunia. Untuk itu hindarilah sifat cinta dunia agar kalian selamat di dunia dan akhirat."

Kisah ini memperlihatkan bagaimana dunia telah memperdaya ketiga pejalan kaki itu.

Keserakahan, iri hati, dan dengki telah merasuk dalam diri mereka sehingga tak seorang pun menikmati timbunan harta yang mereka temukan. Nah, dalam kondisi saat ini, kita harus berhati hati agar tidak tergelincir oleh gemerlap dunia sebagaimana kisah tersebut di atas.

Kamis, 12 Mei 2016

Sudah Terbukti Manjur Resep Ini !! Si Fulan Umurnya Bertambah 20 Tahun Karena Rajin Silaturahim



Kisah ini merupakan sebuah pengajaran agar kita senantiasa mempererat tali silaurahim, baik itu dengan orang tua, saudara, karib kerabat dan semua orang yang sering berinteraksi dengan kita.
Suatu hari Malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa, memberi tahu Nabi Daud a.s., bahwa si Fulan tinggal enam hari lagi akan dicabut nyawanya.

Jam berganti jam, hari pun berganti. Lewatlah waktu yang disampaikan oleh Malaikat Izrail tentang si Fulan itu, tetapi nyatanya si Fulan itu masih tetap saja hidup terus. Maka, bertanyalah Nabi Daud a.s. kepada Izrail perihal kejadian ini.

"Mengapa si Fulan masih saja hidup terus, padahal engkau katakan beberapa hari yang lalu umurnya tinggal enam hari lagi, ya Izrail? Sekarang enam hari sudah berlalu sejak kau mengatakannya padaku, gerangan apakah yang sudah terjadi ?” tanya Nabi Daud a.s.

Izrail memberi penjelasan kepada Nabi Daud a.s.  "Sebetulnya, aku sudah akan mencabut nyawanya tepat di hari yang aku katakan padamu itu. Tetapi, kemudian Allah memerintahkan kepadaku agar menunda dulu tugas itu."
"Mengapa demikian, ya Izrail?", Tanya Nabi Daud kembali.

“Sejak hal itu aku katakan kepadamu, si Fulan tampak rajin menyambung tali persaudaraan dengan sesama saudaranya yang sudah putus. Karena itu, Allah memberi tambahan umur selama 20 tahun kepadanya."



(Inilah Bukti Cinta Sesungguhnya) Rasulullah Masih Memikirkan Umatnya Disaat Beliau Sendiri Sedang Sakaratul Maut.


Rasulullah sangat mencintai umatnya. Di saat beliau sakit menjelang ajalnya, beliau masih menyempatkan untuk ikut sholat berjamaah walau yang menjadi imam adalah mertua dan sekaligus sahabatnya yaitu Abu Bakar r.a

Hari itu, matahari kian tinggi. Pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Di dalam, Rasulullah terbaring lemah. Keningnya berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya, la ditemani anaknya Fatimah beserta suaminya Ali bin Abi Thalib.

Tiba-tiba terdengar seseorang mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?". Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang kemudian menutup pintu rumah.


la kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya, "Siapakah itu anakku?". Fatimah menjawab,  "Tak tahulah ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,". Lalu, Rasulullah menatap putrinya dan berkala "Dialah malaikat maut, kata Rasulullah. Fatimah pun menangis dan dipersilahkannya orang itu masuk.

Izrail. sang Malaikat maut menghampiri Rasulullah.  Rasulullahpun bertanya mengapa Malaikat Jibril tidak ikut? Malaikat Jibril yang sudah bersiap di langit menyambut ruh Rasulullah akhirnya pun turun."  Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasulullah lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menantimu," kata Jibril.

Namun, jawaban Jibril tidak membuat Rasulullah lega. “Engkau tidak senang dengan kabar ini?" tanya Jibril lagi.

Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku?" tanya Rasulullah. 

"Jangan khawatir, wahai Rasulullah, aku mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Saat Izrail melakukan tugas Rasulullah mengaduh "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Fatimah terpejam, Ali menunduk semakin dalam, bahkan Jibril pun tidak sanggup melihatnya.

"Ya Allah, sakit sekali maut ini, timpakan semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya pada bibir Rasulullah. "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar rumah, tangis mulai terdengar bersahutan. Para sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Umatku, umatku, umatku?". Suara Rasulullah semakin perlahan. 

Rasulullah pun wafat. Disaat ajalnya, Rasulullah mengingat kita sebagai umatnya. Dia mencintai kita dan mengkhawatirkan keadaan kita di dunia dan di akhirat kelak.
Bahkan beliau memohon agar seluruh sakit sakaratul maut bagi umatnya ditimpakan kepadanya.
Ruh yang mulia itupun kembali ke hadirat Rabbnya Yang Maha Pemurah.

Betapa mulianya Engkau Yaa Rasulullah….

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.”
 [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]

Rabu, 11 Mei 2016

(Haram Hukumnya @n@l S3ks!!) Inilah Alasan Syar'i Yang Menjelaskannya...


Semua ulama Islam sepakat bahwa s3ks @n@l hukumnya adalah haram, berdasarkan hadits
Nabi Muhammad SAW:
" Jangan kamu setubuhi istrimu di duburnya" (Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidhi, An-Nasa'i dan Ibn Majah.)

Khuzaimah bin Tsabit meriwayatkan bahwa ada searang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menggauli istri dari belakang. Semula Nabi SAW mengatakan itu halal, tapi setelah orang itu beranjak pergi beliau memanggilnya dan berkata, Bagaimana pertanyaanmu tadi? Di lubang mana? Apakah - di lubang qubul (vagina) atau di lubang dubur (anus) ? Kalau di lubang qubul meski dari arah belakang maka itu dibolehkan. Tapi kalau di lubang dubur maka itu tidak boleh. Sesungguhnya Allah tidak malu mengatakan kebenaran, janganlah kalian menggauli wanita di lubang duburnya." (HR. Imam asy-Syafi'i dalam musnadnya, no. 1316, cetakan Dar Al-Fikr).

Bahkan, ancaman terbesar datang dari hadits Abu Hurairah, Rasulullah .saw bersabda,
"Barangsiapa menyetubuhi wanita yang sedang haidh, atau melakukan @n@l s3ks, atau mendatangi peramal dan mempercayainya berarti dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ad-Darimi).

At-Tirmidzi menerangkan maksud kata kafir di sini adalah pernyataan betapa bahayanya perbuatan itu, jadi bukan berarti kafir keluar dari Islam. (Lihat Sunan At-Tirmidzi nomor hadits 135).

Dari 'Ali bin Talaq, ia berkata: (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi dikatakan oleh al-Tirmidzi: "Hasan"")
Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda (yang artinya): "Allah tidak memandang seseorang laki-laki yang melakukan @n@l s3ks baik dengan laki-laki atau pun perempuan." (HR. at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Hibban; dikatakan oleh at-Tirmidzi: "Hasan gharib", dishahihkan oleh Ibnu Hazm)

S3ks Menyimpang Haram Hukumnya
S3ks Menyimpang Haram Hukumnya



Lebih jauh lagi diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa s3ks @n@l itu termasuk "liwath/sodomi yang kecil." (Riwayat Ahmad dan An-Nasa'i). Namun diperbolehkan kalau sekedar merangsang istri di daerah anusnya tanpa memasukkannya. Diriwayatkan, Umar pernah juga bertanya kepada Nabi: Ya Rasulullah! Cekika aku. Nabi bertanya: apa yang mencelakakan kamu?
Ia menjawab: tadi malam saya memutar kakiku;satu sindiran tentang bersetubuh dari bekkang; maka Nabi tidak menjawab, hingga turun ayat (al'Baqarah: 223) lantas beliau berkala kepada Umar: boleh kamu bersetubuh dari depan dan boleh juga dari belakang tetapi hindari di waktu haidh dan dubur. (Riwayat Ahmad dan Tirmidzi) " -


Jika seseorang telah melakukan s3ks @n@l dengan istrinya maka dia telah berbuat dosa besar dan harus segera bertobat. Dia harus menyesali dan tidak akan melakukan perbuatan seperti itu lagi. Allah SWT memusnahkan satu bangsa yang melakukan kebiasaan biadab ini.


Tapi sang istri tidak perlu diceraikan sebagaimana pandangan banyak orang karena tidak ada bukti kuat yang mendukung pendapat seperti itu. Namun para ulama berpendapat jika ada seorang suami melakukan dan memaksa istrinya untuk melakukan s3ks @n@l maka sang istri berhak untuk meminta cerai karena sang suami dianggap telah melakukan perbuatan keji dan karena tujuan dari pernikahan tidak akan dicapai dengan s3ks @n@l.


Sang istri harus menentang perbuatan keji ini dan menolak ajakan suaminya apabila ingin melakukan s3ks @n@l. Dia harus mengingatkan suaminya bahwa Allah telah mengharamkan s3ks @n@l. (Sumber: http://dhuha.net/id/content/islam/fiqih/@n@l-sex-menurut-islam)

Selasa, 10 Mei 2016

Inilah Seni Menikmati Rizki Yang Sesungguhnya


Makanan lezat dapat diburu, hidangan mahal dapat dibeli. Untuk menikmati racikan seorang Chef Bintang Lima Michelin di Kota Paris, kita harus mengajukan reservasi jauh-jauh hari, dengan uang pangkal yang cukup untuk biaya hidup di Yogyakarta selama berbulan tanpa ngeri.

Tapi nikmatnya makan adalah rizqi, Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang bapak di Gunung Kidul yang mencangkul sejak pukul 07.00 pagi, di jam 10.30 didatangi sang istri. Sebuah bakul tergendong di punggungnya, dengan isi amat bersahaja. Nasi ketan bertabur parutan kelapa. Sementara cereknya berisi teh panas, wangi, sepet, kenthel, dan legi.

Peluh dan lelah menggenapkan rasa nikmat di tiap suapan sang belahan jiwa. Senyum mereka tak terbeli oleh berapapun harga.

Ranjang paling empuk dapat dibeli. Kamar tidur paling mewah dapat dirancang. Hotel berlayanan bintang tujuh, Burj Al 'Arab di Dubai dapat menyediakan ruang rehat dengan sewa semalam seharga membangun rumah di negeri kita.




Tapi nikmatnya tidur adalah rizqi. Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang anak pemulung berbantal kayu, beralas kardus, berselimut koran terlelap di atas gerobak orangtuanya pada suatu malam di Jakarta. Begitu nyenyak sampai susah untuk membangunkannya.

Gaji yang tinggi dapat dikejar dengan karir cemerlang. Uang yang banyak dapat dikumpulkan dengan memeras keringat hingga kering dan membanting tulang hingga linu. Tapi rizqi adalah soal menikmati, Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi.

Seorang direktur sebuah BUMN bergaji besar yang duduk di samping saya dalam penerbangan kelas bisnis hanya memandang cemburu ketika sajian saya nikmati. Saya bertanya mengapa hanya air putih saja yang diteguknya, digenggam erat dalam gelas kaca.

Sungguh berat bagi beliau; mau makan manis, kata dokter, "Jangan Pak, diabetesnya." Mau makan gurih, kata dokter, "Jangan Pak, kolesterolnya." Mau makan asin, kata dokter, "Jangan Pak, hipertensinya." Mau makan kacang, kata dokter, "Jangan Pak, asam uratnya."

Ah saya membayangkan, berapakah yang dinikmati manusia dari apa yang dia sangka miliknya dan ditumpuk-tumpuk dan dihitung jumlahnya. Sekira 1000 triliun ada di rekeningnya, lalu esok pagi tiba malaikat maut menunaikan tugasnya, rizqi siapakah itu sebenarnya? Ahli waris atau bahkan musuh bisnis, Allah tak kekurangan cara untuk mengantarnya pada yang sudah dijatahkan tertulis di sisiNya.

Betapa benar Al Mushthafa ﷺ ketika bersabda, "Anak Adam berkata, 'Hartaku! Hartaku!' Padahal apalah hartanya itu selain makanan yang dilahapnya hingga habis, pakaian yang dipakainya hingga usang, dan apa yang dinafkahkannya di jalan Allah lalu dia dapati Allah membalasnya berlipat di akhirat."

Rizqi adalah jaminan. Menjemputnya adalah ujian. Bekerja adalah ibadah kita; 'itqan, ihsan, ikhlas; bukan mencari rizqi, tapi mencari pahala. Sebab kita harus memindahkan kekhawatiran, dari yang dijamin kepada yang belum dijamin. Yakni; akankah pulang kita ke surga?


Diambil dari salimafillah

Senin, 09 Mei 2016

Ingin Hilang Segala Kesusahan Dan Kegalauan Yang Menyesakkan Dada? Bacalah !! Dengan Penuh Segala Keyakinan !!



Surah Al Insyirah

Surah yang turun di kota Mekah atau sebelum Nabi Muhammad ﷺ. hijrah ke Madinah, surah Al Insyirah adalah surah ke-94 dari 114 surah dalam Al- Qur'an. Surah Al Insyirah terdiri dari 8 ayat yang diturunkan sesudah surah Ad Duha. Nama Al Insyirah diambil dari lafal nasyrah pada ayat pertama yang berarti melapangkan. Surah ini juga dinamakan dengan Al Syarh. Ada juga yang menyebutnya surah Alam Nasyrah. Semua nama tersebut merujuk ke ayat pertamanya.

Surah Al Insyirah adalah wahyu yang ke-12 yang diterima Nabi Muhammad ﷺ . la turun sesudah surah Ad Duha dan sebelum Al 'Ashr. la terdiri dari 8 ayat. Menjelang turunnya surah Ad Duha, Rasulullah ﷺ . sangat gelisah dan bimbang, karena lama tidak mendapatkan wahyu lagi dari Allah. Sedangkan ketika turunnya surah ini, kegelisahan dan kekhawatiran tersebut telah hilang. Beliau merasakan kelapangan dada dan jiwa yang tenang. Oleh karena itu pada awal surah ini Allah mengingatkan beliau tentang anugerah tersebut.

Isi kandungan surah ini berkaitan dengan akhir surah sebelumnya, Ad Duha. Yaitu perintah untuk menyampaikan dan menunjukkan nikmat-nikmat Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ.. Di antara nikmat itu adalah wahyu yang selama ini telah beliau terima. Dalam surah ini beliau diingatkan agar terus menyampaikan dakwahnya, walaupun penyampaian itu berat dan mendapat penolakan banyak manusia. Beliau tidak perlu khawatir dan berkecil hati, karena Allah akan selalu bersama beliau. Allah tidak akan pernah meninggalkan Nabi-Nya.

Buktinya adalah Dia telah melapangkan dada (hati) beliau sehingga beliau mendapatkan ketenangan. Kelapangan dada inilah yang menyebabkan Nabi mampu menerima dan menemukan kebenaran, hikmah dan kebijaksanaan. Serta dapat memberikan maaf atas kesalahan dan gangguan dari orang lain.
Arti dari Alam Nasyrah itu "bukankah kami telah melapangkan?". Adapun arti Al Insyirah yaitu kelapangan. Dalam surah Al Insyirah menegaskan tentang nikmat-nikmat yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ . Allah juga menyatakan bahwa di samping kesukaran dan
kemudahan terdapat kemudahan dan Allah juga menyatakan hal itu sampai dua kali dalam ayat lima dan enam. Hal ini berarti Allah SWT ingin menegaskan bahwa setelah kesukaran pasti
ada kemudahan. Karena itu, Rasulullah ﷺ  diperintahkan agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakal kepada-Nya.

Surah 94 Dari Alquran
Surah 94 Dari Alquran


Artinya:
"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu ? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

Diantara keutamaan surat ini adalah sebagai berikut:
1. dapat menghilangkan semua rasa kesulitan,
2. bisa menghilangkan kesedihan ataupun kegelisahan yang menimpa kita,
3. mampu melariskan maupun memajukan usaha apapun malah orang yang membaca surat ALAM NASYROH . Segala bidang kerja keras yang digelutinya akan maju pesat dan tidak pernah mengalami kebangkrutan juga mempunyai banyak pelanggan
4. menggunakan surat ALAM NASROH di sini. Segala hajat apapun akan dikabulkan akibat Allah terutama hajat yang sangat besar sekali
5. mampu mengangkat derajat serta akan dilapangkan segala beban hidupnya jika orang yang membacanya sering bersabar,

WAllohu 'alam bishowab.

Jangan berhenti dengan membaca saja, sebarkan kepada orang lain!!

Minggu, 08 Mei 2016

3 Orang Ini Sebenarnya Sedang Diuji Oleh Allah. Siapakah Yang Lulus Ujian Itu?



Dahulu di kalangan Bani Israil hiduplah tiga orang, yaitu orang belang, botak, dan buta. Allah hendak menguji mereka, maka Allah mengutus malaikat untuk datang kepada orang yang belang.

Malaikat bertanya kepadanya: "Apakah yang kau inginkan?”
"Warna kulit yang bagus. Sebab, kini aku telah dijauhi orang ," jawab orang itu.
Maka diusaplah badan orang itu oleh malaikat itu. Dengan izin Allah hilanglah penyakitnya dan kulitnya berubah menjadi sangat bagus dengan warna yang indah.

Lalu malaikat itu bertanya lagi, "Harta kekayaan apakah yang engkau inginkan?"
"Unta," jawabnya. Maka diberinya unta betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah memberkahinya.

Ilustrasi Lembah Sapi, Unta Dan Kambing Milik 3 orang Yahudi
Ilustrasi Lembah Sapi, Unta Dan Kambing Milik 3 orang Yahudi


Setelah itu, malaikat mendatangi orang yang botak dan bertanya, "Apakah gerangan yang kau  inginkan?" "Rambut yang bagus, jawabnya dengan mantap. Hilangkan botakku ini, sebab orang selalu mengejekku." Lalu malaikat mengusap kepalanya. Dengan izin Allah tumbuh rambut lebat di kepalanya.

Malaikat bertanya, "Kini harta kekayaan apa yang kau inginkan?"
"Sapi," jawabnya. Orang itu kemudian diberi sapi betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah memberkahinya.

Dan terakhir, malaikat datang kepada orang yang buta dan bertanya, "Apakah yang kau  inginkan?"
"Aku ingin sekiranya Allah mengembalikan penglihatan mataku, supaya aku dapat melihat segala sesuatu,"jawabnya.
Maka diusaplah kedua matanya oleh malaikat itu. Dengan izin Allah seketika itu pula
ia dapat melihat kembali.
Sekarang harta kekayaan apa yang engkau inginkan?"
"Kambing.”jawabnya. la kemudian diberi kambing betina yang tedang bunting.

Hari berganti hari, seiring itu pula hewan-hewan ternak ketiga orang itu bertambah banyak. Akhirnya, masing-masing telah memiliki satu lembah onta, satu lembah sapi, dan satu lembah kambing.

Malaikat kemudian datang kembali pada orang yang dulunya belang. la menyamar menjadi orang belang seperti bentuk rupa orang itu dulu.
Setelah sampai di tempat orang itu, ia berkala, "Saya ini orang miskin yang tengah dalam perjalanan. Tiada yang dapat menyampaikan aku pada tujuan, kecuali pertolongan Allah melalui bantuanmu. Aku mohon padamu, demi Allah yang memberimu warna dan kulit yang bagus serta kekayaan, berikanlah satu onta untuk mengantarku pada tujuanku."

Mendengar ucapan yang demikian, orang itu kemudian menjawab:
"Hak-hak orang lain masih banyak."
"Aku seperti kenal denganmu," sahut malaikat itu, "Tidakkah kau dulu belang, dibenci orang, dan miskin. Setelah itu kau diberi kekayaan oleh Allah?”
"Sungguh aku mewarisi harta kekayaan ini dari orang tuaku,” jawabnya membantah.
"Jika kau  berdusta, semoga Allah mengembalikan kau  pada keadaan yang dulu," kata malaikat.

Setelah itu, malaikat tersebut datang pada orang yang dahulunya botak dengan menyamar menjadi orang botak. Setibanya di sana malaikat berkata sebagaimana yang dikatakan pada orang pertama tadi. Ternyata jawabannya sama saja dengan orang belang tadi.
Malaikat pun mendoakan, "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembafikan kau pada keadaanmu dahulu."

Terakhir, malaikat datang pada orang yang dulunya buta. la berkata,"Aku orang miskin yang dalam perjalanan. Aku takkan dapat sampai pada tujuanku kecuali dengan pertolongan Allah
melalui perantaraanmu. Aku mohon,demi Allah, Dialah yang telah mengembalikan penglihatanmu dan memberimu kekayaan, oleh karena itu berilah aku seekor kambing untuk bekal yang dapat mengantar aku sampai pada tujuanku.”

"Benar," jawab orang itu, "Dahulu aku buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku.  Aku dulu miskin, lalu Allah memberikanku kekayaan. Karena itu,sekarang ambillah sesukamu. demi-Allah, aku takkan keberatan dengan sesuatu yang kau ambil  karena Allah. Maka malaikat pun berkala; "Tahanlah hartamu. Kamu bertiga sebenarnya sedang diuji oleh Allah. Maka Allah-pun ridha padamu dan murka pada du orang temanmu itu. “

Oleh karena itu, dapatlah dimengerti bahwa kekayaan dan kemiskinan, kesehatan dan lain sebagainya merupakan ujian dari Allah SWT. Banyak orang yang berhasil melewati ujian ketika ia sakit, miskin, dan sebagainya. Namun, amatlah sedikit orang yang berhasil melewati ujian dalam keadaan sehat, kaya, sejahtera, tinggi jabatan, dan kedudukan. Kecuali hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Semoga kita semua bisa mendapat dari hikmah kisah tersebut, mohon disebarkan kisah tersebut !!

Sabtu, 07 Mei 2016

SUBHANALLOH !! Hanya Dengan Diam, Laki-laki Ini Bebas Dari Tuntutan Ganti Rugi Di Pengadilan.



Dikisahkan bahwa ada searang lelaki miskin yang mencari hanya dengan mengumpulkan kayu bakar lalu menjualnya di Pasar. Hasil yang ia dapatkan hanya cukup untuk makan. Bahkan, kadang-kadang tak mencukupi kebutuhannya. Tetapi, ia terkenal sebagai orang yang sabar.

Pada suatu hari, seperti biasanya dia pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu bakar. Setelah cukup lama dia berhasil mengumpulkan sepikul besar kayu bakar. Ia lalu memikulnya di pundaknya sambil berjalan menuju pasar. Setibanya di pasar ternyata orang-orang sangat ramai dan agak berdesakan. Karena khawatir orang-orang akan terkena ujung kayu yang agak runcing, ia lalu berteriak, "Minggir... minggir! kayu bakar mau lewat!."

Orang-orang menepi untuk memberi jalan dan agar mereka tidak terkena ujung kayu. Sementara, ia terus berteriak mengingatkan orang. Tiba-tiba lewat searang bangsawan kaya raya di hadapannya tanpa mempedulikan peringatannya.

Kontan saja ia kaget sehingga tak sempat menghindarinya. Akibatnya, ujung kayu bakarnya itu tersangkut di baju bangsawan itu dan merobeknya. Bangsawan itu langsung marah-marah kepadanya, dan tak menghiraukan keadaan si penjual kayu bakar itu. Tak puas dengan itu, ia kemudian menyeret lelaki itu ke hadapan hakim. la ingin menuntut ganti rugi atas kerusakan bajunya.

Sesampainya di hadapan hakim, orang Raya itu lalu menceritakan kejadiannya serta maksud kedatangannya menghadap dengan si lelaki itu. Hakim itu lalu berkala, "Mungkin ia tidak sengaja." Bangsawan itu membantah. Sementara si lelaki itu diam saja seribu bahasa.

Setelah mengajukan beberapa kemungkinan yang selalu dibantah oleh bangsawan itu, akhirnya hakim mengajukan pertanyaan kepada lelaki tukang kayu bakar itu. Namun, setiap kali hakim itu bertanya, ia tak menjawab sama sekali, ia tetap diam. Setelah beberapa pertanyaan yang tak dijawab berlalu, sang hakim akhirnya berkata pada bangsawan itu, "Mungkin orang ini bisu sehingga dia tidak bisa memperingatkanmu ketika di pasar tadi."


Hikmah Diam Di Saat Yang Tepat, Bukan Berarti Menunjukan Kebodohan Seseorang
Hikmah Diam Di Saat Yang Tepat, Bukan Berarti Menunjukan Kebodohan Seseorang


Bangsawan itu agak geram mendengar perkataan hakim itu. la lalu berkata, "Tidak mungkin! la tidak bisu wahai hakim. Aku mendengarnya berteriak di pasar tadi. Tidak mungkin sekarang ia bisu!" dengan nada sedikit emosi. "Pokoknya saya tetap minta ganti," lanjutnya.

Dengan tenang sambil tersenyum, sang hakim berkala, "Kalau engkau mendengar teriakannya, mengapa engkau tidak minggir?"  Jika ia sudah memperingatkan, berarti ia tidak bersalah. Anda yang kurang mempedulikan peringatannya."

Mendengar keputusan hakim itu, bangsawan itu hanya bisa diam dan bingung, la baru menyadari ucapannya ternyata menjadi bumerang baginya. Akhirnya ia pun pergi dan lelaki tukang kayu bakar itu pun pergi. la selamat dari tuntutan bangsawan karena bersifat cerdas dengan hanya diam di pengadilan.

Kadangkala kita terlalu banyak bicara yang menyebabkan kita terjebak oleh kesusahan karena ucapan kita.


Hikmah Diam pada Saat yang Tepat. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.  Tolong disebarkan !!


Ketahuilah !! Inilah Tips Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم Untuk Mengobati Orang Yang Keracunan


Sesuai dengan kemajuan zaman, kadang orang tak lagi susah-susah jika hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman. Berbagai produk kini telah bisa dijumpai di dalam bentuk yang praktis, seperti dikemas dalam kaleng, bubuk serta bungkusan plastik sehingga dapat disajikan dengan cepat. Kalau kita butuh ikan atau daging misalnya, kita tidak lagi harus direpotkan dengan bau amis dan upaya untuk membersihkannya karena dengan kemajuan zaman ini sudah tersedia di supermarket-supermarket produk olahan kalengan. Dalam produk yang lain, juga bisa kita jumpai biskuit, makanan ringan, susu kemudian masih banyak lagi.

Tapi, karena semua produk di atas dikemas dengan bahan kimia sebagai pengawet, tak dipungkiri selain hadirnya efek samping, juga punya masa batas waktu yang harus ditaati dalam mengkonsumsinya. Tak pelak, jika kita ceroboh memakan dan meminum produk yang sudah kadaluwarsa, bisa-bisa kita akan menemui hal tragis berupa keracunan.

Barangkali, kita sudah tidak asing mendengar kabar atas seseorang yang keracunan gara-gara memakan produk yang kadaluwarsa. Jika sudah demikian, korban pun perlu segera untuk dibawa ke rumah sakit supaya dapat tertolong dan tak sampai menjumpai peristiwa tragis berupa kematian. Sebab, proses orang keracunan biasanya cepat dan sangat tidak terduga. Tiba-tiba, orang yang keracunan muntah-muntah dan perutnya terasa mual. Karenanya, kita haruslah hati-hati dalam mengkonsumsi jenis makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia

Di zaman nabi juga, masalah keracunan bukanlah sebuah peristiwa yang asing. Nabi-pun pernah keracunan akibat makan makanan yang dihadiahkan oleh wanita Yahudi. Lantas yang menjadi pertanyaan, bagaimana petunjuk nabi dalam mengobati orang yang keracunan?


Inilah Bekam Yang Diajarkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
Inilah Bekam Yang Diajarkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم 


Pembekaman
Musa bin Uqbah sebagaimana dikutip akibat Ibnu Qayyim al-Jauziyah di dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengatakan, "Terapi penawar keracunan adalah dengan cara memaksa keluar zat beracun di dalam tubuh dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menahan reaksi racun dan menghentikannya, bisa jadi dilakukan secara aktif ataupun reaktif. Bila tidak ditemukan obatnya, segeralah lakukan "pemaksaan keluar" secara total. Sebaiknya lakukan pembekaman. "

Pembekaman pada intinya merupakan cara pengeluaran darah kotor. Terkadang pembekaman bukanlah satu-satunya trik mengobati keracunan. Kiat paling penting lain dalam mengatasi keracunan adalah dengan cuci perut dari zat racun bersangkutan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkonsumsi air hangat dalam jumlah banyak yang dicampuri garam dapur, lalu sesudah itu dimuntahkan. Cara tersebut diulangi hingga beberapa saat sehingga air yang telah diminum itu keluar semuanya. Dengan cara seperti tersebut, perut akan bersih dari zat beracun tersebut. Sesudah itu, baru diminumkan obat pencahar untuk mengeluarkan zat beracun yang masih mengendap di pencernaan.

Sebab, cara kerja racun itu menyusup ke darah, lalu mengalir pada pembuluh dan urat tubuh hingga mencapai jantung hingga bisa menyebabkan kematian. Darah adalah pintu masuk teruntuk racun menuju jantung serta organ-organ tubuh lainnya. Seandainya orang yang keracunan tersebut mau menanganinnya dengan mengeluarkan darah tersebut, maka zat racun yang tercampur pada darah itu pun jadi bisa ikut keluar bersamanya. Semisalnya pemaksaan keluar itu dapat sempurna, racun tersebut tidak akan membahayakan. Bisa dinetralisir atau paling tidak energinya berkurang sehingga kondisi tubuh menjadi kuat. Reaksinya akan hilang atau berkurang.

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma`mar, dari az-Zuhri dari Abdurrahman bin Kaab bin Malik; Ada seorang wanita Yahudi yang menghadiahi seekor kambing yang sudah dimasak kepada nabi. Beliau bertanya, "Apa ini? " Wanita tersebut dengan santun pula menjawab, "Hadiah. " Wanita tersebut khawatir kalau mengatakan tersebut sedekah, beliau tidak tetao memakannya. Maka rasulullah menyantap sebagian daging tersebut. Para sahabat juga ikut menyantapnya.

Tapi kemudian beliau berkata, "Tahan! " Beliau selanjutnya berkata kepada wanita ini, "Engkau telah membubuhi racun pada daging ini? " Wanita itu kemudian balik bertanya, "Siapa memberitahumu tentang hal itu? " Beliau menjawab, "Tulang ini” -beliau menunjuk ke kaki kambing yang masih berada di tangannya.  Wanita itu mengakui, "Memang demikian."  Beliau bertanya lagi, "Kenapa?” Wanita itu menjawab, "Keinginanku kalau engkau berdusta (sebagai nabi), biarlah masyarakat bergembira dengan kepergianmu. Kalau ternyata engkau adalah nabi, makanan tersebut tidak akan membahayakanmu”.

Selanjutnya, akibat keracunan tersebut Rasulullah meminta dibekam di bagian pundaknya di 3 titik dan memerintahkan para sahabat untuk berbekam juga. Namun sebagian sahabat ada yang terlanjur meninggal. Kejadian ini juga diriwayatkan dalam jalur lain, "Rasulullah berbekam pada pundaknya sebab beliau sempat memakan kambing itu. Yang melakukan bekamnya adalah Abu Hindin dengan menggunakan tanduk dan pisau. Ia adalah mantan budak dari Bani Bayadhah, dari kalangan Al-Anshar. Setelah kejadian itu, beliau masih hidup hingga 3 tahun selanjutnya, sampai akhirnya wafat sesudah menderita sakit yang menyebabkannya kepada kematian. Beliau pernah berkata,. "Aku masih merasakan pengaruh akibat makanan yang pernah kusantap atas daging kambing Khaibar. Hingga inilah saatnya usiaku akan berakhir. " Tak lama berselang Rasulullah wafat sebagai syahid.

Teknik pengobatan dan petunjuk nabi adalah cara yang baik dan tidak ada alasan untuk meragukannya. Sebab, sebelum temuan mutahir di dunia medis, nabipun kerap menyediakan petunjuk dalam mengobati aneka macam penyakit. Salah satunya dalam mengobati keracunan dengan cara pembekaman.


(disadur dari Hidayah Edisi April 2005 - N. MURSIDI)

Kamis, 05 Mei 2016

Tenyata Inilah Hakikat Ridha Yang Akan Menjadi Jalan Sukses Dunia Dan Akhirat


RIDHA kepada Allah sebagai Tuhan, menuntut Anda meridhai hukum-hukum syariat-Nya. Artinya, Anda harus ridha menuruti perintah-perintah-Nya, dan Anda harus ridha menjauhi larangan-larangan-Nya.

Anda harus ridha ketika Dia memberi Anda keselamatan dan kesehatan. Anda harus ridha terhadap setiap cobaan yang ditimpakan kepada anda, Anda harus ridha ketika Dia menimpakan sakit kepada anda, anda harus ridha ketika Dia memberi anda kejayaan serta kedudukan tinggi lalu Anda bersyukur kepada kepadaNya bukan mengingkarinya, anda harus ridha ketika Dia menempatkan anda di penjara sendirian, anda harus ridha ketika Dia membuat anda kaya dan sejahtera, dan Anda pun harus ridha ketika Dia menjadikan Anda miskin.
Tenyata Inilah Hakikat Ridha Yang Akan Menjadi Jalan Sukses Dunia Dan Akhirat
Tenyata Inilah Hakikat Ridha Yang Akan Menjadi Jalan Sukses Dunia Dan Akhirat

Soalnya Allah memang wajib diridhai.  Dia benar-benar Mahabijaksana atas keputusan-Nya yang baik. Dia Maha Mengatur atas keindahan pengaturan-Nya. Dia selalu memilih yang paling baik, paling utama, dan paling sempurna bagi hamba-Nya. Pilihan-Nya tidak akan dibenci, ketentuan-Nya tidak akan ditinggalkan, tindakan-Nya tidak akan ditolak.

Ridha adalah pintu keyakinan terbesar, dan taman penghambaan yang asri. Ridha adalah sumber rahmat dan nikmat yang akan terus bertambah.

“Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya." (Al-Ma'idah: 119) 

Ridha akan mengusir kebingungan, dan menghilangkan kesedihan. Ridha adalah obat kebimbangan, keresahan, dan kegoncangan. Soalnya ridha itu berarti menyerah pada hikmah, membenarkan syariat, cenderung pada kelembutan, dan yakin pada pilihan terbaik. Siapa masuk rumah keridhaan ia akan aman. Siapa mengharap kiblat keridhaan ia akan khusyu'. Dan siapa shalat di mihrab keridhaan ia akan menjadi orang yang santun dan kembali kepada Allah. (*)


Ketahuilah Bahwa Ternyata Orang Yang Dengki Itu Anugerah Bagi Anda




Al-Hasan At-Tuhami mengatakan:
"Jika aku dipergunjing oleh orang yang dengki itu adalah sebuah kemuliaan orang yang dengki padaku ,Sungguhnya adalah pemberi kesenangan yang berpakaian pembenci. Allah selalu mengawasi orang-orang yang dengki kepadaku lalu memberikan kenikmatan kepada mereka di sisiku merekalah yang sejatinya menyadarkan keutamaanku karena itulah mereka aku jadikan judul tulisanku."
Ketahuilah Bahwa Ternyata Orang Yang Dengki Itu Anugerah Bagi Anda
Ketahuilah Bahwa Ternyata Orang Yang Dengki Itu Anugerah Bagi Anda
Jangan resah karena Anda adalah orang yang didengki bersyukurlah kepada Allah, karena Anda bukan orang yang mendengki. Status Anda sebagai orang yang didengki menunjukkan
ketinggian derajat Anda dan keluhuran kedudukan Anda. Itu adalah bukti atas kenikmatan Allah yang diberikan kepada Anda.

Ketahuilah, sesungguhnya orang yang dengki adalah propaganda yang gratis bagi Anda. Ia terus menerus mengumumkan keutamaan anda. Dan itu merupakan jalan pintas bagi popularitas anda. Dengan suka rela ia telah memberikan kebaikan-kebaikannya kepada anda dan memikul keburukan-keburukan Anda.

Jika Anda melihat seseorang yang sering didengki, ketahuilah bahwa ia adalah orang besar yang patut diperhatikan. Dan jika Anda melihat seseorang yang tak pernah didengki, ketahuilah
bahwa ia orang biasa yang tidak layak menempati kedudukan-kedudukan yang tinggi. {*}

Rabu, 04 Mei 2016

Tahukah Kita Mengapa Rasul ﷺ Sangat Menyukai Wewangian ?


Karena bau yang wangi adalah makanan ruh sementara ruh sendiri adalah pusat stamina, maka stamina juga meningkat melalui wewangian. Karena bau yang wangi dapat membersihkan otak dan jantung serta seluruh organ hibiih bagian dalam, menggembirakan hati dan menyenangkan jiwa serta memberi kesegaran ruhani. Wewangian adalah sesuatu yang paling cocok untuk ruh, yang paling serasi dengannya. 

Rasullullah ﷺ Sangat Menyukai Wewangian

Korelasi antara wewangian dengan jiwa yang baik amatlah erat sekali. Wewangian adalah salah satu dari dua hal yang paling disukai oleh Nabi dari perkara dunia, semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada beliau. 

Dalam Shahih Al-Bukhari disebutkan: 
Bahwasanya Rasulullah tidak pernah menolak wewangian. 

Sementara dalam Shahih Muslim disebutkan: 
"Barangsiapa yang ditawari wewangian, janganlah ia menolaknya. Karena wewangian itu semerbak baunya namun ringan dibawa ke mana-mana.”

Dalam Sunan Abu Daud dan An-Nasa'i diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi  bahwa beliau bersabda: 
“Barangsiapa ditawari minyak wangi janganlah ia menolak. Karena ringan bobotnya dan semerbak baunya.”

Sementara dalam Musnad Al-Bazzar, dari Nabi  diriwayatkan bahwa beliau bersabda: 
"Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan, Maha Bersih dan menyukai kebersihan, Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, Maha Pemurah dan menyukai kemurahan. Bersihkanlah teras dan halaman rumah kalian, jangan menyerupai orang-orang Yahudi yang biasa menyimpan akba di rumah-rumah mereka." 

Akba artinya adalah sampah. 

Ibnu Abi Syaibah menyebutkan: Rasulullah memiliki sejenis sukkah yang selalu beliau gunakan untuk dibubuhi ke tubuhnya.
Diriwayatkan juga dengan shahih bahwa beliau bersabda: 
"Sesungguhnya Allah memiliki hak terhadap setiap muslim agar ia selalu mandi setiap tu]uh hari sekali Kalau ia memiliki minyak wangi, hendaknya ia menggunakannya." 

Wewangian memiliki khasiat bahwa para malaikat amat menyukainya  sementara syetan-syetan amat membencinya. Karena yang paling disukai oleh syetan adalah bau yang busuk dan menjijikkan.

Ruh yang baik akanmenyukai bau yang harum pula. Sementara ruh yang jelek akan menyukai bau yang busuk pula. Setiap ruh akan cenderung dengan bau yang serasi dengannya. Yang baik akan dikumpulkan dengan yang baik dan yang buruk akan dikumpulkan dengan yang burukk, baik itu laki-laki maupun wanita. Ungkapan itu berlaku juga untuk semua jenis perbuatan, ucapan, makanan, minuman, pakaian dan wewangian dengan lafal umum maupun dengan ke-umuman maknanya.